34. Kim Taehyung

5.9K 386 21
                                    

For you: choconstr (tag permanen)

*****
Dibully atau membully itulah kata yang tepat untuk mewakili siswa di sekolahmu.
Yah di sekolahmu itu merupakan hal biasa.

Seperti pagi ini kau melihat salah satu siswi yang di bully habis-habisan oleh seniormu.
Wajahnya kotor oleh selai dan seragamnya juga sedikit kotor.
Kau hanya menonton kejadian itu, setelah para seniormu itu pergi kau menghampiri siswi yang tengah terduduk di tengah koridor yang mulai sepi.

Kau menyimpan sebuah sapu tangan di hadapanya setelah itu kaupun bangkit.

"Jika kau tidak bisa menghadapi mereka, setidaknya hindarilah mereka!" ucapmu lalu pergi menuju kelasmu.

"Go-gomawo" balasnya namun kau acuhkan.

Yah kau bukan seorang pembully ataupun penolong.
Kau hanya memperingati mereka yang selalu jadi bahan bullyan saja.
Kau tidak mau ikut campur dalam urusan mereka.
Karena menurutmu itu akan sangat menyusahkan.

"Kau pasti habis menolong orang lagikan?" tanya sahabatmu saat kau mendudukan dirimu di kursimu.

Kau hanya mengacuhkan pertanyaan sahabatmu itu.
"Apa kau tidak takut jika kau yang jadi bahan bullyan (y/n)??" ucapnya setengah berbisik padamu.

"Aku tidak akan pernah takut dengan mereka"jawabmu acuh lalu mulai membaca novelmu.

"Hei! Hei! Dia kemari!" bisik sahabatmu, kau melirik yang di maksud sahabatmu itu lalu kembali membaca novelmu.

"Pagi cantik" sapa seorang namja kepadamu.
Namja itu duduk di hadapanmu.

"Pergilah, aku sedang tidak ingin di ganggu Seungchol-ah" katamu dingin pada namja bernama Seungchol itu.

"Hey ada apa denganmu sayang? Apa kau memiliki masalah? Atau ada seseorang yang menganggumu?" tanyanya.

"Aku tidak kenapa-napa dan berhentilah memanggilku 'sayang' karena aku bukan kekasihmu" balasmu dingin.

"Maka dari itu kau harus jadi kekasihku!" ucapnya lantang membuat seluruh penghuni kelas tertuju kearahmu.

"Sudah kubilang aku tidak menyukaimu! Berhentilah mengangguku!" ucapmu lalu bangkit dan pergi meninggalkan Seungchol dan teman-temannya.

Kau memutuskan menuju perpustakaan dan membaca kembali novelmu.
Keadaan perpustakaan cukup sepi hanya ada beberapa siswa yang sedang sibuk dengan buku mereka.
Kaupun mengambil meja yang berada di pojok, meja yang jauh dari keramaian.

Sudah 40 menit kau berdiam diri di perpustakaan ini dan sekarang sepertinya perutmu sudah demo meminta di isi.
Kaupun bangkit dan tak sengaja kau melihat seorang namja sedang menatap kearahmu.
Dia mengalihkan pandangannya saat kau mengetahuinya.

Kau hanya acuh lalu berjalan keluar perpustakaan.
Kau menuju lokermu untuk menyimpan novelmu sebelum kembali ke perpustakaan.
Kau menemukan sekotak roti panggang dan susu coklat kesukaanmu.
Kau mengambil makanan tersebut dan melihat sekitarmu, mencari tahu siapa yang menyimpan ini.
Namun kau tidak dapat menemukanya.

Kaupun memutuskan membawa makanan menuju Taman belakang sekolah.
Kau duduk di bawah pohon rindang dan mulai memakan makanan itu.

"Hmm enak" gumamu saat menikmati roti panggang tersebut.
Tanpa sadar kau sudah menghabiskan seluruhnya.

"Woah aku bahkan tidak pernah nafsu makan seperti ini sebelumnya" ucapmu senang.

Kaupun memutuskan menuliskan ucapan "terimakasih" dan kembali menyimpan tempat makanmu itu di loker.

Dreams With Bangtan Boys (Imagine BTS)Onde histórias criam vida. Descubra agora