36.Min Yoongi

5.6K 403 49
                                    

Sebelum menuju ke cerita gua mau sedikit ngebacot dulu *eakk
Ini benar-benar gaje wey..
Sumpah banyak banget..
Gua pegel ngetiknya dan juga cerita ini alurnya maju mundur *cantekk

DISARANKAN!!
DENGERIN DAN TERUS PUTER LAGU EXO-FOR LIFE

karena itu pasti nambah feel *serius  dah

Gua juga nulisnya sambil denger lagu itu kok..
Udahlah ngebacotnya..
Sok mangga di baca guys kuh^^

================================
Kau terduduk di sisi jendela kamarmu, menatap kearah luar jendela kamarmu.
Yang sedang menunjukan bahwa dia juga sedang merasakan apa yang kau rasakan.

Hujan...
Membuatmu kembali mengingat kenangan yang seharusnya sudah kau buang jauh jauh.
Entah dengan sendirinya kenangan itu kembali lagi..
Memenuhi otakmu dan mendesak air matamu untuk keluar.

Kau menenggelamkan kepalamu dan mulai terisak.
Kau meningat kembali kenangan indah dan penyesalan dirimu kepadanya.

Sosoknya yang sangat berarti untukmu, sosok yang membuatmu bangkit dari keterpurukanmu.

Flashback...

Hari ini kau kau menerima sebuah telfon dari pihak bandara.
Mereka mengatakan bahwa kedua orangtuamu dan juga adikmu tewas pada kecelakaan pesawat itu.

Seketika kau terjatuh.
Kau tak mampu menereima itu semua.
Kau terisak sendiri dan tak lama setelah itu seluruh sanak saudaramu datang.
Mereka mencoba menenagkanmu.

Sudah hampir satu minggu kau hanya berdiam di kamarmu mendekap foto keluargamu sambil terus terisak, walaupun air matamu tak mampu keluar lagi.

"(y/n)...." kau tahu suara itu.
Suara sahabat kecilmu Min Yoongi.

Dia yang saat itu sedang berada di busan langsung kembali lagi ke seoul saat mendengar apa yang terjadi pada keluargamu.
"(y/n)" dia mendekatimu yang sedang meringkuk membelakanginya.

Dia duduk di sisi samping tempat tidurmu.
"(y/n)" sekali lagi dia memanggil namamu namun kau sama sekali tak berkutik.
Kau masih saja terisak, kau tidak merelakan apa yang terjadi.

Akhirnya yoongi pindah kesisi lain, dia berjongkok dan menatapmu dalam.
Dia menyampingkan rambutmu yang sangat kacau.

"Berhentilah bersedih.... Kumohon" ucapnya sambil memegang pipimu.
Kau menatap kearahnya.
Tatapanya memancarkan seakan-akan dia juga tersakiti.

Kau tidak berani menatapnya.
"Berhentilah menjadi seperti ini, kau membuatku tersiksa" ucapnya.

"Yoong..." panggilmu parau.

"a-aku takut" tambahmu.

"kau tidak perlu takut hmm aku akan selalu bersamamu sampai kapanpun" katanya meyakinkanmu.

Kaupun mulai tersenyum dan yoongipun membalas senyummu.

Sejak saat itu kau mulai kembali ke dirimu sendiri walaupun sekarang kau lebih pendiam dari biasanya.
Kau lebih tertutup pada orang lain.
Kau hanya mau berteman dengan beberapa orang saja.
Di kelaspun kau hanya diam, tapi prestasimu tidak pernah turun.

Yoongi satu-satunya orang yang sangat dekat dengamu.
Orang yang perduli padamu dan ada kapanpun saat kau membutuhkannya.
Kau sungguh sangat menyayanginya.

"Kau sudah makan?" tanya yoongi saat kalian sedang menuju rumah kalian.

Kau hanya menggeleng.

"Kau ingin makan apa untuk makan malam?" tanya yoongi.

"aku ingin makan Steak!" balasmu.

"woah kau ingin makan itu?"

Dreams With Bangtan Boys (Imagine BTS)Where stories live. Discover now