66.JK

4.4K 339 10
                                    

"Aku pulang!" kau membuka pintu rumahmu.

"Eomma!" seorang anak kecil berumur 7 tahun berlari memelukmu.

"Aigoo uri Woojin kenapa kau belum tidur hmm?" kau berjongkok di hadapannya sambil mengelus pipinya.

"Kenapa eomma pulang malam sekali? Aku merindukan eomma!" katanya sambil memanyunkan bibirnya.

"Mianhae tadi banyak sekali pekerjaan. Lebih baik kau segera tidur sekarang, ini sudah malam!" katamu.

"Baiklah tapi eomma jangan lupa istirahat juga, jalja eomma!" woojin mencium pipimu lalu berjalan menuju kamarnya.

"Jaljja" ucapmu pelan.

Setelah itu kau menuju kamarmu dan membersihkan diri.

..
...
....
....

"Pagi eomma!" woojin keluar dari kamarnya dengan seragam sekolah.

"Woah anak eomma sudah rapi. Apa kau sudah membereskan tempat tidurmu?" tanyamu sambil menyiapkan sarapan.

"Sudah eomma!" jawab woojin dengan semangat.

"Woah kalau begitu kemarilah kita sarapan dulu" ajakmu.

Kalianpum menikmati sarapan berdua.

"Eomma aku berangkat sekolah dulu" pamit woojin.

"Nee, jangan lupa makan bekalmu woojin"

"Nee eomma!" setelah itu woojin keluar.

Setelah membereskan semuanya, kau bersiap-siap untuk berangkat kuliah.
Yah kau adalah seorang mahasiswa.

Kau memasuki universitas yang sudah kau duduki selama dua tahun ini. Kau berjalan menuju kelasmu.

"Pagi!" kau menoleh saat seseorang menyapamu, tapi kau hanya mengabaikannya.

"Selalu seperti ini, sun--"

"Berhentilah mengikutiku jungkook-ah!. Hentikan semua ini!"

Jungkook adalah salah satu hobaemu. Dan dia menyukaimu kau juga tahu.
Tapi kau berusaha untuk tidak menyukainya karena statusmu yang sudah memiliki anak. Ani, sebenarnya woojin bukan anak kandungmu. Kau sama sekali belum menikah bahkan dekat dengan namja lainpun tidak pernah.

Dulu saat kau pulang dari pekerjaanmu, kau menemukan seorang bayi di dekat pagar rumahmu, awalnya kau hendak menyimpannya di panti asuhan namun kau tahu rasanya di buang itu menyakitkan karena kau juga pernah merasakan itu. Kau sudah berusaha sendiri dari usiamu 14 tahun, kau jarang memiliki teman. Semenjak ada kehadiran woojin, kau merasa lebih bahagia semua orang tidak mengetahui bahwa kau memiliki anak kecuali teman dekatmu.

"Aku tidak akan pernah menyerah sampai sunbae juga menyukaiku! Sampai bertemu lagi sunbae~"
Kau hanya memutar bola matamu malas, setelah itu kau masuk kedalam kelasmu.

Kau duduk disamping yuju yang sudah datang.

"Oh kau mengagetkanku!" yuju menatapmu.

"Maafkan aku" katamu tersenyum, dia adalah teman dekatmu.

"Apa woojin sudah berangkat?"
Yah dia juga tau semua tentangmu.

"Hmm"

"Wah pasti dia sudah besar sekarang, aku ingin bertemu dengannya"

"Ikutlah makan malam bersamaku nanti malam, kebetulan hari ini aku libur jadi aku bisa pulang cepat" tawarmu.

"Tentu saja aku tidak akan menolak!" jawab yuju dengan semangat.
Kaupun memutuskan membaca buku.

Dreams With Bangtan Boys (Imagine BTS)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora