Dreams With Bangtan Boys (Imagine BTS)

(1).Kim Namjoon

"Aku pulang!" kau mendengar jelas seruan itu dari lantai bawah.
Kau sama sekali tak bergerak dari kursimu saat ini, kau masih terfokus dengan tugas matematikamu yang harus kau selesaikan secepatnya.

10 menit kemudian, akhirnya tugasmu itu selesai walaupun kau rak tahu akan seperti apa hasilnya.

"Ya!" kau sontak menoleh kearah pintu dan mendapati kakakmu seorang Kim Namjoon atau yang terkenal dengan nama Rap Monster berdiri di ambang pintu.

Kau menatap lalu mengacuhkannya begitu saja.

"Aihh kau ini!" dia berjalan mendekatimu yang sedang menulis di buku.

"Wae?" tanyamu.

"Aku pulang bukannya kau sambut, malah kau acuhkan!" kesalnya yang sudah berada di sampingmu saat ini.

"Untuk apa?" acuhmu.

"Aish kau ini kenapa sih?" tanyanya.

"Tidak aku tidak kenapa-napa" balasmu lalu pura-pura memfokuskan diri lagi pada bukumu.

"Ani, pasti terjadi sesuatu, cepat katakan!" Namjoon menutup bukumu begitu saja.

"Tidak ada apa-apa oppa!" katamu padahal bohong.

Sejujurnya kau sedang marah kepada kakakmu itu, pasalnya saat menonton acara Wings Tour in Seoul kemarin dia mengacuhkanmu, padahal kau sangat ingin berfoto dengannya setelah ia selesai konser tapi ia malah sibuk dengan fansnya.

"Oh ayolah adikku pasti ada sesuatu hal yang kau sembunyikan dariku?"

"Iya! Aku kesal padamu! Kau mengacuhkanku di Konsermu saat di Wings Tour Kemarin!" katamu akhirnya.

"Hahha jadi hanya karena itu kau marah padaku?" tanyanya.

"Kau tak tahu bagaimana perjuanganku untuk membeli tiket itu, aku menabung selama 2 minggu dan setelah terbeli kau malah mengacuhkanku!" kesalmu.

"Salah siapa kau tak memberitahuku bahwa kau ingin menonton Bts? Jika kau memberitahuku aku pasti akan memberikanmu tiket" ucapnya.

"Aku hanya ingin memberikan kado kepadamu, aku ingin memberi kejutan kepadamu" kau menunduk.
"Namun itu semua gagal" tambahmu.

"Hey.... Jangan seperti ini, kau membuatku sedih (y/n)" namjoon mengelus rambutmu.

"Oppa minta maaf jika mengacuhkanmu saat itu, oppa akan mengganti uang yang telah kau pakai untuk membeli tiket kemarin" kau masih terdiam.

"Kau bilang ingin memberiku kado? Mana kadonya?" tanyanya.

"Sudah tidak ada" katamu ketus.

"Bohong! Kalau kau tak mau memberitahukan kepadaku, maka aku akan mencarinya sendiri sekarang" namjoon mulai berkeliling di kamarmu.

"Kado... Dimana....?" senandungnya sambil membuka laci dan lemarimu lalu menutupnya dengan cukup keras.

Lama-lama kamarmu hancur.

"Ya! Oppa hentikan!" katamu langsung saat namjoon terus menutup lemarimu dengan keras.

"Aish! Baiklah-baiklah! Aku akan ambilkan!" kau berjalan menuju laci dekat tempat tidurmu dan mengambil sebuah kotak kado.

"Ini" kau memberikan kotak tersebut.

"Wah wah wah, apa ini? Mari kita buka kado dari adikku yang cantikku ini" namjoon duduk di atas tempat tidurmu dan kau duduk di sampingnya.

"Ige mwoya?!" kaget namjoon ketika membuka kado pemberianmu.
Sedangkan kau sedang berusaha menahan tawa.

"Ya! Apa maksudmu semua ini?!" kesal namjoon.