Habit

2.3K 87 9
                                    

Tak butuh waktu lama untuk sampai ke apartemen Batz dikarenakan tempatnya yang memang tidak jauh dari kampus dan berada di pusat kota.

AomDarin sudah lebih dulu turun dan bersandar pada mobil Darin dengan posisi tangan kiri Darin merangkul bahu Aom dan tangan kanan Aom merangkul pinggang Darin.

Tak lama, RabelNewty juga sampai dan langsung turun dari mobil mereka.
"Mana Mpret?" tanya Rabel ke Darin. Darin tidak menjawab dan hanya menunjuk mobil Batz melalui tatapan matanya. Rabel menghela napas menebak apa yang sedang dilakukan oleh dua sahabatnya.

Ya, seperti yang sedang dipikirkan oleh ke empat sahabatnya, Batz Nae memang sedang melakukannya. Mereka sedang berciuman di dalam mobil. Mereka sudah sampai daritadi, karna lama menunggu ke empat sahabatnya, Nae menarik tengkuk Batz dan memulai ciuman mereka. Mereka saling enggan untuk melepaskan pagutannya hingga sebuah ketokan di kaca mobil menyadarkan mereka.

Batz membuka kaca mobilnya dan menatap orang yang mengetok.
"Udah hoy. Mateng gw disini" ucap Aom asal. Nae tertawa mendengar ocehan sahabatnya.
"Lama! Bosen!" jawab Batz datar
"Yakan lo bisa nunggu di atas, Mpret" jawab Aom kesal
"Kalo gw nunggu di atas, pas kalian masuk, yang ada kalian liat adegan khilac gw" ucap Batz santai
"Mesum" ucap semuanya bersamaan dan mendapat gelak tawa dari BatzNae.

Lalu mereka semua naik ke lantai 24, dimana apartemen Batz berada.
Setelah masuk, mereka mengambil posisi masing-masing.

Nae ke kamar Batz untuk ganti baju, Batz ke kamar mandi. Aom menghidupkan tv dan duduk santai di sofa. Darin membuat es di dapur. Rabel menjemur jaketnya dan hanya menyisakan kaus putih oblong dan boxernya lalu memainkan hp nya sambil tiduran di lantai. Sedangkan Newty sudah tiduran di atas paha Aom dan wajahnya mengahadap perut Aom.

Batz keluar dari kamar mandi dan berpapasan dengan Nae yang sedang membuka bajunya dan hanya menyisakan bra hitamnya. Batz langsung memeluk Nae dari belakang secara seduktif.
"B.." ucap Nae mengusap pipi Batz
"Ya.. Ya.. Ya.. Jangan membuat libidoku naik" ucap Batz mencium telinga Nae, lalu membalikan tubuhnya dan mencium bibir Nae lalu keluar kamar. Nae tersenyum dan menggunakan kaus kebesaran berwarna navy serta hot pants yang tertutup oleh bajunya.

"Belum dateng, mbel?" tanya Batz ke Rabel yang sedang asik memainkan game di hp nya.
"Belum ada tanda-tanda kehidupannya" ucap Rabel santai.

Darin yang sudah selesai membuat minuman, duduk di samping Aom dan memainkan hp nya.
"Mbel, get rich ya?" tanya Darin ke Rabel yang masih asik tiduran di lantai.
"Ya. Group yuk" ajak Rabel ke Darin
"Yoo" jawab Darin sambil mengelus rambut Aom disampingnya. Aom yang mendapat perlakuan itu langsung mencium pipi Darin.

Nae yang baru keluar kamar, mengambil novel di mini perpus Batz dan tiduran di atas tubuh Rabel yang sedang telungkup.

Sementara Batz membuka pintu dan mengambil pesanan mereka yang sudah sampai.

"Dateng nih" ucap Batz menaruh pizza nya ke atas meja.
"Thanks, mpret" jawab mereka bersamaan.

Newty yang sudah cukup beristirahat akhirnya membuka matanya dan membalik badan mengambil posisi terlentanga sambil merapihkan rambutnya.
"Ngantuk banget, cuk?" tanya Darin ke Newty yang baru bangun.
"Gw tidur jam 3 pagi" jawab Newty yang langsung memdapat pijatan di kepalanya oleh Aom.
"Jangan begadang terus, cuk. Ga baek" ucap Aom lembut dengan tetap memijit kepala Newty.
"Iya. Ini gw usahakan. Makanya gw gamau tidur sore lagi" ucap Newty yang mendapatkan usapan di pipinya oleh Darin.
"Kami bakal bantu. Jangan maenin hp di atas jam 12 pokoknya. Mbel kan ga selalu tidur sama lo" ucap Darin yang mendapat anggukan dari Newty.
"Waahhh.. Pizzanya udah dateng ya?" ucap Newty yang langsung duduk dan membuka kotak pizzanya.

"B.. Udah dulu yuk maennya. Kita makan dulu" ucap Nae mengelus kepala Batz yang sedang tiduran di perutnya.
"Tanggung, by" ucap Batz mencium tangan Nae.

"Mbel, Nyong, udah dulu maennya. Bini gw ga beres juga nih maennya. Makan dulu yuk. Laper" ucap Nae kesal dengan tiga orang kesayangannya. Pasalnya, kalau Darin, Rabel dan Batz maen, mereka akan lupa waktu.

"Iya. Tanggung. Satu puteran lagi. Udah menang nih" ucap Darin. Nae, Aom sudah tidak bisa membantah kalau sudah dijawab panjang seperti itu. Sedangkan Newty sudah memakan satu potong pizzanya.

Usai BatzDarinRabel bermain game, mereka memakan pizza bersama sambil membahas skripsi mereka. Aom bersama Nae, Batz bersama Newty dan Darin bersama Rabel.

Mereka terus membahas skripsi hingga malam hari. Dengan berbagai macam godaan seperti nonton tv, main hp dan game, mengantuk serta makan.

Pukul 8 pm.
"Kami pulang dulu ya. Besok kita bimbingan jam 10. Tadi gw udah sms bapaknya" ucap Rabel yang mendapat anggukan dari mereka semua.

Keesokan harinya, mereka bimbingan sesuai jam yang sudah dijanjikan. Dan hasilnya mereka diperbolehkan untuk sidang proposal sebelum melanjutkan ke bab empat.

Mereka mengatur jadwal. AomNae mendapat sidang hari Senin, DarinRabel hari Selasa dan BatzNewty hari Rabu.

Usai bimbingan, mereka pergi kencan bersama untuk karaoke dan nonton bioskop setelah sebelumnya mereka makan siang terlebih dahulu.

Locked AwayWhere stories live. Discover now