Chapter 11 : Looking For Angel

263K 16.3K 274
                                    

👆 Dulu nulis chapter ini sambil dengerin "Possibility". Liriknya.... 😖

***

Satu tahun yang lalu...

Kenzo bersandar di bodi mobil dan berkali-kali melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Dia mengangguk singkat ketika para sahabatnya hilir mudik melambaikan tangan ke arahnya, berniat untuk pulang.

"Kenapa Angel belum keluar?" Kenzo menengok ke segala arah, namun gadis itu tidak juga menunjukkan diri.

Kenzo kembali berdiri tegak setelah menunggu hampir satu jam. Kenzo berniat menjemput Angel di kelasnya dan mengurangi rasa khawatir yang tiba-tiba melanda hatinya.

Seperti dugaannya, koridor yang dilewati Kenzo dalam kondisi sepi. Para siswi tampaknya telah angkat kaki dari sekolah ini.

Langkah Kenzo yang awalnya normal mulai memelan setelah samar-samar mendengar suara tangisan seorang gadis.

Kenzo kemudian mempercepat langkah ketika menyadari bahwa tangisan itu adalah tangisan milik Angel.

"Angel?" Kenzo membuka pintu kelas dan terkejut mendapati Angel menangis.

Kenzo melihat Angel tengah duduk sendirian di sudut ruangan. Gadis itu membenamkan seluruh wajah begitu dalam di atas kedua tangannya yang terlipat di meja.

"Kenapa kamu menangis?" Kenzo meraih kursi lalu duduk menghadap Angel. Dia menangkup kedua pipi Angel dan mengangkat wajahnya agar bisa melihatnya lebih jelas.

Kenzo melihat kedua mata Angel telah membengkak seolah gadis itu telah lama menangis.

"Ada apa?" Kenzo menyapukan ibu jarinya di segala sisi wajah Angel yang dipenuhi air mata.

"Hiks..." Angel menangis tergugu dan Kenzo semakin cemas melihatnya.

"Jangan menangis. Kalau kamu diam, bagaimana aku bisa tahu apa yang terjadi."

"An... Angel ben...benci sekolah." Lirihnya terbata-bata.

"Kenapa? Apa ada seseorang di kelas ini yang mengganggumu?"

Angel memandangi wajah Kenzo cukup lama. Lalu menggeleng pelan dengan wajah yang kembali tertunduk lesu.

"Kamu yakin?" Kenzo meraih dagu Angel sekali lagi. Dia merasa ada sesuatu yang disembunyikan Angel darinya.

Angel mengangguk kecil.

"Ma.. maukah kamu berjanji pa..pada Angel?" Angel bertanya tiba-tiba dengan suara sesenggukan yang cukup parah.

"Tentu saja." ucap Kenzo lembut.

"Apapun yang terjadi, berjanjilah bahwa kamu tidak akan pergi meninggalkan Angel, hm?"

My Spoiled Angel [21+] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang