(17) Honeymoon : Angel Cemburu

160K 7.7K 140
                                    

Angel tiada henti untuk tersenyum. Kedua tangannya memeluk lengan Kenzo dengan erat. Merapatkan dirinya lebih dekat dengan lelaki itu. Mereka akan ke Hawaii.

Angel bahagia. Sangat bahagia. Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar, selama itu bersama dengan Kenzo. Berdua.

Angel menengok ke samping. Kedua mata Kenzo masih terpejam. Dilihat dari dekat, Kenzo memang memiliki bulu mata yang lentik, serasi dengan alis matanya yang gelap.

Hidung mancung dengan rahang keras dan kokoh di setiap sisi. Lalu jakun yang menonjol di tenggorokannya memperlihatkan sisi maskulinitas Kenzo.

Sangat tampan, tentu saja.

Suara kikikan kecil dari seberang tempat duduknya membuat senyum Angel memudar.

Angel menoleh ke arah sumber suara. Ia melihat seorang gadis tengah tertawa kecil di sana. Rambut pendek gelap tergerai hingga ke pundaknya. Pakaian semi terbuka menampilkan lekuk tubuhnya yang seksi.

‘Apa gadis itu tidak malu berpakaian seperti itu?’—Angel bergumam dalam hati.

“Kau sangat lucu. Kau menatap pria yang duduk di sampingmu dengan mata hampir keluar.”

Angel mengernyit. Ia menatap ke setiap penjuru pesawat, tetapi semuanya sama. Mereka semua tengah tertidur.

“Kamu bicara sama Angel?”

“Tentu saja denganmu. Ck.” Gadis asing itu kembali terkekeh. Ada nada mengejek saat gadis berpakaian seksi itu berbicara dengan Angel.

Angel memberengut. Suara kikikannya lebih seperti suara cemooh ditelinganya.

“kalian pasti baru saja menikah." Gadis itu menebak dengan jitu. Matanya jatuh pada cincin berlian di jari manis Angel.

Angel mengangguk tidak suka.

“Pantas saja. Sikapmu sangat aneh ... upss, sorry.”

Gadis itu kemudian memusatkan perhatiannya pada Kenzo. Matanya jatuh pada postur tubuh Kenzo yang mendominasi ruangan ini.

“Suamimu sangat tampan,” ucap gadis itu memuja.

Angel menatap gadis itu dalam diam.

“Aku yakin kau yang mengejarnya mati-matian hingga dia mau menikah denganmu.” lagi-lagi suara gadis asing itu terdengar menyebalkan.

Angel semakin tidak nyaman dengan ucapan gadis itu. Ia semakin merapatkan tubuhnya pada Kenzo. Memeluk lengannya posesif. Namun, gadis asing itu masih menatap liar pada Kenzo.

“Hei, aku hanya bercanda. Tidak perlu melihatku seperti itu. Dasar bodoh.” Gadis itu kembali duduk santai di tempat duduknya. Namun, sesekali matanya melirik menggoda pada Kenzo.

Angel benar-benar tidak nyaman.

###

Kenzo merasakan sesuatu yang berat dan erat di lengannya. Matanya mengerjap dan perlahan kembali terbuka. Kenzo melihat sisi kiri lengannya. Angel tengah memeluknya. Wajahnya tampak gusar. Bertolak belakang dengan ekspresi yang sempat ia tunjukkan saat keberangkatan mereka.

“Kamu tidak tidur?”

Angel mengangkat kepalanya ke atas. Matanya sekilas tampak terkejut, tetapi kembali normal dan sendu.

“Kenapa tidak sampai-sampai?” tanya gadis itu merajuk. Wajahnya memberengut muram.

Kenzo mengangkat tangan kanannya sebatas dada. Ia melihat jam yang melingkar di tangan kirinya. Tinggal beberapa menit lagi, pesawat akan tiba di Honolulu. Itu pun jika tidak ada halangan apa pun.

Ditengoknya keluar jendela. Awan tampak begitu cerah dan indah.

“Sebentar lagi kita akan sampai,” bisik Kenzo lirih di samping telinganya.

“Sebentar itu kapan?” tanya Angel sekali lagi.

Kenzo diam dan berpikir sejenak.

“Aku tidak tahu pasti. Mungkin tiga puluh menit lagi.” Kenzo ingat di jadwal penerbangannya, seharusnya sebentar lagi mereka sampai.

Angel kembali menyandarkan kepalanya ke bahunya dengan muram.

“Apa ada sesuatu yang mengganggu—”
Belum sempat Kenzo bertanya, suara seorang gadis datang dari arah berlawanan.

“Permisi, boleh minta bantuan?”
Angel kembali duduk tegak. Matanya jatuh sempurna ke sumber suara.

Tatapan sinis Angel membuat perhatian Kenzo teralih sebentar. Ia memutar tubuhnya dan ikut melihat ke belakang.

Kenzo melihat seorang gadis yang umurnya mungkin sama dengan Angel. Pakaian yang bisa dibilang sedikit vulgar membalut tubuhnya. Bahkan tak sedikit dari para penumpang kaum adam menatapnya penuh fantasi.
Kenzo tersenyum. Jadi gadis ini yang membuat Angel terganggu.

“Bantuan?” tanya Kenzo.

“Aku ingin mengambil dompetku yang ada di dalam koper. Tapi koperku ada di atas sana. Bisakah kau membantuku mengambilnya?” Gadis itu melemparkan senyum sensual pada Kenzo. Aksen Spanyol kental terasa di mulut gadis asing itu.

“Tidak masalah.” Kenzo berniat berdiri, tetapi Angel segera menahan lengannya.

Angel menatap Kenzo penuh harap. Wajahnya menunjukkan rasa tidak tenang.

“Jangan!”

##

Cerita ini beda dengan versi ebooknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini beda dengan versi ebooknya.. yang kemaren beli, tolong baca dari awal ya .... thx

---
Ada yang tanya kenapa eray suka nulis cewek manja?

1. Eray aslinya suka manja kalau dirumah. Pengen berubah tapi susah ...

2. Love bgt sama manga itazura na kiss .... dan cerita ini sedikit terinspirasi dari manga jepang itu ....

My Spoiled Angel [21+] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang