Chapter 12 : Perasaan Kenzo

274K 18.1K 444
                                    

--Happy Reading--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--Happy Reading--

⚠ Terima kasih sudah memberikan vote dan komentar ⚠

***

Flashback on...

Laki-laki bermata langka nan indah itu tiada henti menatap seorang gadis yang tengah tersenyum bahagia. Dia melihat mata bengkak yang sebelumnya dipenuhi oleh air mata, kini berubah memancarkan sinar keceriaan.

Tidak ada yang tahu, bahwa senyuman gadis itu adalah sumber kebahagiaan untuk laki-laki bertubuh jangkung itu. Meskipun dia selalu bersikap dingin, namun tidak pernah sekalipun niat bagi lelaki itu untuk menyakiti perasaannya. Dia hanya ingin gadis itu mandiri... tanpanya... Tetapi bisakah?

"Kenzo, Angel mau naik itu!" Gadis itu menarik tangannya ke arah bianglala.

Kenzo hanya tersenyum dan mengangguk singkat. Kenzo menyerahkan beberapa lembar uang dari dompetnya, lalu berbisik pelan kepada sang penjaga. Angel yang melihatnya, hanya mengerutkan dahi.

"Ayo." Kenzo melingkarkan tangannya pada pinggang Angel. Lalu mendorong tubuh gadis itu untuk masuk ke dalam.

Kenzo tidak bisa menyembunyikan senyum, ketika dia melihat Angel begitu antusias dengan gemerlap dan indahnya pemandangan kota dari atas bianglala.

"Kamu suka?"

Angel menoleh ke belakang, menatap Kenzo yang duduk bersisian dengannya. Gadis itu mengangguk seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan permen. Lalu kembali memalingkan wajahnya menghadap jendela.

Senyum Angel tiba-tiba menghilang setelah mereka berada di puncak. Bianglala yang Angel naiki bersama dengan Kenzo berhenti berputar.

"Kenapa bianglala-nya berhenti?" Angel merapatkan tubuhnya pada Kenzo, cemas.

"Jangan takut. Akulah yang meminta mereka berhenti." Kenzo mengusap ibu jarinya di pipi Angel, yang saat ini diselimuti rasa takut.

"Kenapa?"

"Aku ingin bersamamu lebih lama. Di sini. Kamu tidak suka?"

Angel menggigit bibir bawah dengan kepala tertunduk. Wajahnya kembali bersemi membentuk rona merah di pipi.

"Happy birthday."

Angel mendongak drastis. Seolah ucapan Kenzo barusan hanyalah mimpi untuknya.

"Ap-apa?"

"Happy birthday, Angel." Ulang Kenzo dengan melemparkan senyum lembut pada Angel.

"Kamu ingat?"

"Walaupun kamu marah padaku, itu tidak cukup untuk membuatku lupa tentang ulang tahunmu."

My Spoiled Angel [21+] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang