(2) Honeymoon : After Married

371K 15.3K 582
                                    

Busa putih dengan perpaduan aroma bunga mawar dan strawberry menyelimuti seluruh tubuh Angel yang kini tengah telanjang di dalam bathtub. Wajah merona dengan senyum merekah tidak henti terpasang di wajahnya yang cantik.

Angel tidak percaya kalau dirinya telah resmi menjadi istri Kenzo. Laki-laki yang telah menjadi cinta pertamanya selama ini. Laki-laki yang juga telah memberikan torehan luka, sekaligus kebahagiaan di hatinya.

Harta benda yang beberapa waktu lalu lepas, kini telah kembali. Meskipun hubungan ayahnya dengan Kakek Alfa masih belum sepenuhnya membaik, tetapi rasa bahagia di lubuk hatinya masih begitu dalam Angel rasakan. Setidaknya Angel bisa melihat perubahan sikap Kakek Alfa kepada dirinya. Perlakuan yang kini berubah drastis... lembut dan perhatian kepadanya.

Tok ... tok ... tok ....

Suara gedoran pintu yang cukup keras membuyarkan lamunan Angel. Tanpa sadar sudah satu jam lebih, Angel berendam dalam bathtub.

“Angel? Kamu tidak apa-apa?” tanya Kenzo dari seberang pintu.

“I-iya. Angel baik-baik saja!” jawabnya segera.

“Kalau begitu keluarlah!”

Gadis bermata hazel itu segera berdiri dan meraih bathrobe pada gantungan besi di sampingnya. Angel memakai mantel mandinya tersebut dengan asal. Rambutnya yang basah dia gulung ke atas dengan handuk tipis miliknya. Sekali lagi Angel melihat penampilannya di kaca. Wajahnya kini telah lebih berwarna.

Sambil menarik nafas panjang, Angel membuka pintu. Dia mendapati Kenzo kini tengah berbaring di ranjang dengan mata terpejam. Memakai kaos oblong hitam dan celana sebatas lutut yang berbeda dari pakaian yang tadi pagi dia pakai.

“Kamu sudah mandi?” tanya Angel seraya berjalan menghampirinya.

“Hm. Menunggumu mandi sama seperti menunggumu shopping,” jawabnya datar tanpa berniat untuk membuka matanya.

Angel memanyunkan bibir. Dia berjalan ke meja rias dengan menghentakkan kakinya karena kesal dengan ucapan Kenzo barusan.

Angel mengeringkan rambutnya yang basah dengan terus mengomel dalam hati.

Bukankah perempuan itu kalau mandi selalu lama?!’

Saat Angel mengeringkan rambutnya, tanpa gadis itu sadari sepasang mata lain telah kembali terbuka dan kini tengah menatapnya dengan lekat.

Kenzo mengulum senyum di wajah. Angel selalu berhasil membuatnya merasa bergairah. Kemarahan dan kepolosan gadis itu membuatnya terlihat menggemaskan. Bahkan, penampilannya kali ini tampak lebih sensual dengan bathrobe yang menyelimuti tubuh rampingnya.

Angel yang masih tersinggung dengan ucapan Kenzo, terkejut ketika sepasang tangan kokoh memeluknya dari belakang.

“Kamu sangat harum, Sayang.” Kenzo tiba-tiba telah berdiri di belakang Angel, memeluknya, dan mendaratkan bibirnya di tengkuk gadis itu.

“Ken ... Kenzo?” Angel risih. Bukannya tidak suka dengan perlakuan Kenzo, hanya saja dia sedikit ... belum terbiasa.

Takut.

Angel berusaha melepas pelukan Kenzo di perutnya, tetapi lelaki itu enggan untuk melepasnya. Kenzo malah semakin mengeratkan pelukannya.

Angel memejamkan kedua matanya dan mencengkram lengan Kenzo saat laki-laki itu membungkukkan tubuhnya. Bibir hangatnya menciumi area leher dan telinganya. Memberikan tanda merah di kedua area tersebut.

“Ken...zo, hen ... hentikan,” ucap Angel dengan suara bergetar.

Merasakan tubuh gadis yang kini dipeluk olehnya gemetar, Kenzo segera menghentikan aksinya. Dia memutar tubuh Angel dan menatap gadis itu tepat di wajahnya.

My Spoiled Angel [21+] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang