(20) Honeymoon 20 : My "Ku'uipo" (1)

213K 7.5K 84
                                    

“Yeay!”

Angel berseru ketika sandwich keju selai nanas dengan toping potongan kecil sosis ayam selesai dibuat. Ia menatap penuh keceriaan pada hasil karyanya, karena baru kali ini Angel menyiapkan bekal makan siang untuk Kenzo.

Angel kemudian membuka sebuah bungkusan kain flanel yang berada di sampingnya. Ia meraih dua buah kerang kecil. Nama dirinya dan Kenzo tertera jelas di sana. Angel ingin mewujudkannya di Pantai Kualo Ranch.

Pantai Kualo Ranch adalah salah satu pantai yang menyimpan mitos tersendiri untuk penduduk asli kota ini. Mitos itu menyebutkan, jika pasangan kekasih melempar dua buah kerang bertuliskan nama sang kekasih saat sunset tiba ke Pantai Kualo, hubungan mereka akan kekal abadi, selamanya.

Angel tahu itu terdengar kekanakan dan menggelikan. Namun, bagi gadis bermata teduh itu ... dalam lubuk hatinya ia mempercayainya.

“Sudah siap?” Suara berat datang dari arah belakang. Angel merasakan sepasang tangan kokoh memeluknya dari belakang. Mengusap perutnya, hingga menimbulkan rasa geli pada Angel.

“Ken-kenzo?” Angel menoleh. Ia buru-buru melepaskan pelukan Kenzo. Ia menyembunyikan dua kerang kecil itu ke belakang tubuhnya. Rambut panjangnya ia kucir kuda hinggai terjuntai lurus ke punggungnya. Dress pendek di atas lutut warna putih menjadi warna pilihan pakaian Angel hari ini.

“Apa kamu menyembunyikan sesuatu?” tanya Kenzo curiga.

“Ti-tidak, Angel cuma ... ehm .. ini bekalnya sudah jadi.”

Kenzo melihat sandwich berbentuk segitiga. Walaupun tidak simetris, tetapi melihat Angel begitu semangat membuatnya, Kenzo tak urung untuk tersenyum.

“Sepertinya lezat. Aku jadi tidak sabar untuk mencobanya,” puji Kenzo.

“Pasti lezat! Angel membuatnya dengan serius. Selain nanas dan toping ayam, itu sandwich kesukaan kamu,” seru Angel dengan rona kembali ceria.
Lagi-lagi Kenzo mengulum senyum.

“Jadi, apa kamu sudah siap? Sudah hampir siang.”

“Tunggu sebentar!” Angel berlari kecil melewati Kenzo dan meraih sepatu high heels pemberian dari Nenek Adriana, yang berada di depan televisi. Angel mendudukan dirinya di sofa. Gadis itu memakainya dengan susah payah. Matanya sesekali melirik pada Kenzo, takut jika lelaki itu meninggalkannya.

“Pelan-pelan saja. Aku tidak akan meninggalkanmu.” Kenzo berjalan menghampiri Angel, seolah tahu apa yang dipikirkan olehnya. Ia duduk berjongkok di depan gadis itu. Matanya jatuh pada sepatu hak tinggi Angel,
“Kamu yakin akan memakai sepatu ini?” tanyanya.

“Tentu saja,” sahut Angel, yang masih berkutat pada sepatunya.

“Kenapa tidak pakai sepatu dengan hak rata saja? Sepatu kets misalnya? Atau—”

“Tidak mau! Angel maunya sepatu ini!” Angel mengerucutkan bibirnya. Tatapannya kini jatuh kepada Kenzo.

Kenzo memijit pelipisnya. Inilah sifat baru Angel. Dia sangat sensitif dan keras kepala. Apa pun keinginannya harus terpenuhi. Pagi ini Angel begitu bersemangat menyiapkan segala keperluan untuk wisata. Bekal makanan, menjadi salah satunya. Ia memaksa untuk menyiapkan makan siang untuknya. Bahkan lokasi wisata sudah menjadi hak monopoli gadis itu.

My Spoiled Angel [21+] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang