Chapter 27 : Rantai Karma?

200K 13.8K 452
                                    

🌻 Baca pelan-pelan ya.. karena ini sedikit membingungkan.... 🌻

⚠  Kalian suka alhamdullilah, jika tidak suka... silahkan cari bacaan yang lain saja ya. Kami tidak ingin mengecewakan kalian..

***

Brak!

"JANGAN PERNAH BERANI MENYENTUH PUTRIKU, ALFA!!" Michael memukul meja. Kalau saja tidak ada batas pemisah antara dirinya dengan Alfa, sudah pasti dia akan menerjang laki-laki tua itu.

Alfa, pria yang saat ini tengah duduk santai dengan tatapan menghina adalah penyebab utama Michael mendekam di dalam penjara.

"Tenanglah Michael. Aku bisa kapan saja membebaskanmu."

"DIAM KAU!" Michael kembali berteriak. Kali ini dia menggebrak kaca tebal yang memisahkan mereka.

"Sepertinya bicara baik-baik tidak mempan untukmu, Michael." Alfa kembali berdiri dan merapikan jasnya.

"Pikirkan baik-baik persyaratanku Michael, karena keputusanmu berpengaruh pada masa depan putrimu."

Alfa kemudian berjalan ke arah pintu keluar. Namun ucapan Michael berhasil membuatnya berhenti.

"Apa kau tidak pernah belajar dari masa lalu, Alfa?" Michael mengambil jeda sejenak sebelum melanjutkan kalimatnya yang tertunda.

"Aku tidak pernah mempercayai adanya karma, tetapi kali ini aku bisa melihat bahwa karma itu ada."

Alfa memutar tubuh ke belakang. Dia melihat senyum dingin terukir di wajah Michael.

"Apa kau ingat apa yang telah putramu lakukan pada adik angkatku?" Michael melihat perubahan ekspresi pada wajah Alfa.

"Thomas meninggalkan adikku, Reina yang tengah mengandung anaknya."

"Diam." rahang Alfa tiba-tiba mengeras. Bibirnya mengatup membentuk garis tipis.

"Kenapa? Apa ucapanku salah." Michael tertawa sinis.

"Kau—"

"KAULAH YANG SEHARUSNYA DIAM!" Michael berteriak dengan nafas memburu, "SEHARUSNYA SAAT ITU AKU MENJEBLOSKAN THOMAS KE DALAM PENJARA! KARENA PUTRAMU ADIKKU MENINGGAL!"

Alfa mengepalkan tangan mendengar teriakan yang tertuju ke arahnya.

"Tapi aku mengurungkan niatku. Kau tahu kenapa?" Michael semakin senang melihat ekspresi marah di wajah Alfa, "Karena untuk pertama kalinya dalam hidup, aku melihat betapan hancurnya hidup Thomas selepas adikku meninggal. Melihat tidak harmonisnya Thomas dengan gadis yang kau jodohkan saat itu. Gadis yang bahkan tidak dapat memberikan keturunan kepadamu. Yah, aku sangat senang melihatnya. Setidaknya itu adalah balasan setimpal yang telah Tuhan berikan kepadamu."

"Michael, kau—"

"Dan kau pasti tahu apa kelanjutan ceritanya kan? Kenzo. Anak dari Reina dan Thomas. Laki-laki yang kemudian kuasuh di bawah didikanku. Laki-laki yang kini lebih menganggapku sebagai walinya, dibandingkan dengan dirimu... dan laki-laki yang kini mencintai putriku, Angel."

Alfa terdiam dengan mata membara. Lalu dengan langkahnya yang terbilang tegas, Alfa kembali berjalan mendekati Michael. Mereka saling berhadapan tanpa suara.

"Haha!" Alfa tertawa kencang dan membuat Michael mengerutkan kening.

"Sepertinya aku tidak perlu lagi mendengar jawabanmu. Kau memang ingin mendekam selamanya di dalam penjara, Michael."

My Spoiled Angel [21+] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang