Chapter 14 : Maafkan Aku...

254K 17.2K 703
                                    

This song 😥

***

Selama perjalanan menuju tempat wisata, Angel tidak sedikitpun mengeluarkan suaranya. Berada dalam satu mobil dengan Sasha yang duduk di belakang dengan Kenzo sebagai pengemudi dan Angel duduk di sampingnya masih meninggalkan rasa tidak nyaman.

Angel semakin kesal karena laki-laki yang kini duduk disampingnya tidak menunjukkan sikap keberatan atas sikap manja Sasha yang menempel bak lem di belakangnya. Selalu merespon apapun yang gadis itu ucapkan. Mau tak mau, Angel hanya mampu membuang wajah keluar jendela. Merasa asing dan terasingkan, itulah yang Angel rasakan. Menatap kosong pemandangan tanpa dapat dia rasakan keindahan setiap objek tersebut, karena pikirannya masih terngiang setiap ucapan Sasha pagi itu.

"Ken, di depan ada restoran. Kita makan yuk! Aku lapar." rengeknya seraya menunjuk sebuah restoran di seberang jalan, lalu satu tangan aktif menyentuh bahu Kenzo.

"Angel, bagaimana denganmu? Apa kamu lapar?" Entah sengaja atau tidak, Kenzo terlihat mendorong tangan Sasha dari bahunya.

Kenzo meraih tangan Angel, lalu mengaitkan jemarinya yang besar pada jemari lentik Angel.

Kenzo meraih tangan Angel, lalu mengaitkan jemarinya yang besar pada jemari lentik Angel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak perjalanan, Kenzo sadar akan keterdiaman Angel. Ekspresi sedih dan kecewa terlihat jelas di wajahnya. Kehadiran Sasha sepertinya menjadi alasan keterdiaman Angel. Terlebih dengan sikap manja Sasha kepadanya berhasil membuat suasana semakin canggung, sehingga ketika tangan Sasha mulai memeluk bahunya, Kenzo hanya bisa mendorong mundur tangan mungil itu ke belakang.

"Apa kamu mau makan, Sayang?" tanya Kenzo seraya mencium lembut tangan Angel.

Mendapat perlakuan lembut dari Kenzo, tanpa Angel sadari bibir yang semula membentuk garis tipis, perlahan mulai terangkat ke atas dan membentuk sebuah senyum cantik.

Angel mengangguk kecil dan dibalas dengan senyum tampan milik Kenzo.

"Kalau begitu kita makan siang di sana. Aku akan menghubungi Nenek kalau kita akan berhenti sebentar di tempat itu." ucap Kenzo dengan tatapan yang hanya terfokus pada Angel seorang.

Melihat keintiman Kenzo dan Angel, Sasha menggerutu tanpa suara. Namun dengan lihai, Sasha mengembalikan ekspresi ceria di wajahnya yang tirus. Namun tatapan matanya tak menunjukkan adanya keceriaan. Tatapan dingin Sasha ditunjukkan kepada gadis yang tengah tersenyum manis dengan laki-laki pujaannya.

My Spoiled Angel [21+] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang