Chapter 33 : Sebuah Perpisahan

160K 6.7K 407
                                    

👆 First Love.. 

***

"APA YANG KAKEK LAKUKAN DI TEMPAT INI?!" Kenzo ingin sekali menerjang pria tua yang menjadi sumber masalah dihidupnya itu dengan kekuatan penuh. Kenzo ingin meneriakinya dengan cacian dan makian yang pantas untuk pria itu dapatkan. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Kenzo malu memiliki kakek seperti itu. Alfa.

"Kenzo..." Alfa menatap Kenzo dengan penyesalan dan duka di matanya. Tetapi Kenzo sudah terlalu buta untuk mau melihat apalagi menerima permintaan maaf darinya. Kenzo sangat membencinya. Sangat.

“Kenzo?” Angel terkejut dengan kedatangan yang disertai oleh teriakan yang keluar dari mulut Kenzo. Belum lagi dengan kemarahan tiba-tiba dari lelaki itu membuat Angel menjatuhkan bunga Gardenia ditangannya. Angel ketakutan, “Kenzo, ke...kenapa kamu marah?”

Kenzo mengepalkan kedua tangan. Seluruh tubuhnya bergetar dalam usahanya untuk menormalkan emosi yang siap meledak.

"Maaf sudah membuatmu takut, Sayang." Kenzo menghampiri Angel, lalu diciumnya kening sang kekasih dengan sapuan lembut, "Benar-benar minta maaf."

Angel mengerjapkan mata. Wajahnya kembali memanas karena Kenzo baru saja mencium keningnya, belum lagi dengan panggilan kasih yang disematkan oleh lelaki itu, tak urung membuat Angel menundukkan wajah dengan jantung berdebar.

“Aku senang kau sembuh, Angel.” Alfa berkata sungguh-sungguh, dan itu disadari penuh oleh Kenzo. Namun lagi-lagi... semua itu sudah terlambat! Kenzo telanjur benci dengan kakek kandungnya itu.

“Angel akan lebih baik lagi jika kau tidak ada di dunia ini.” Kenzo berkata dingin, mengabaikan kesedihan dan penyeselan yang yang tergurat begitu dalam di wajah tua Alfa.

Angel memainkan jari jemarinya yang lentik dengan kepala tertunduk. Angel hanya bisa diam mengamati percakapan mereka. Angel takut dengan kemarahan Kenzo, dan semuanya kian berubah tegang ketika sosok lain datang dengan nada suara yang kurang lebih sama.

“Putriku akan jauh lebih bahagia jika kalian berdua pergi jauh dari tempat ini.”

***

Halaman Rumah Sakit

“Kalau kau masih punya hati dan rasa bersalah, cukup jauhi putriku selama-lamanya, Kenzo.”

Runtuh. Semua pertahanan hidup Kenzo runtuh saat permintaan itu datang dari mulut pria yang selama belasan tahun ini telah mengasuhnya dengan kasih sayang.

“Paman, aku tidak—” Kenzo tidak bisa melakukan hal itu.

“LAKUKAN APA YANG KUKATAKAN ATAU KUBUNUH KALIAN BERDUA DENGAN TANGANKU SENDIRI, BAJINGAN!” Michael menarik kerah Kenzo. Mata pria paruh baya itu tampak menggelap. Tidak ada kasih sayang ataupun kehangatan saat matanya jatuh pada Kenzo, termasuk saat mata itu mendarat penuh kepada Alfa yang ikut berdiri tidak jauh darinya.

“Paman, aku tidak bisa melakukan itu..." Kenzo mulai kehilangan rasa percaya dirinya.

“GARA-GARA KAU PUTRIKU HAMPIR SAJA MENINGGAL!” Michael memberikan pukulan telaknya di rahang Kenzo hingga lelaki itu jatuh pasrah di tanah.

My Spoiled Angel [21+] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang