Chapter 28 : Patah Hati

208K 13.8K 417
                                    

***

"Semua orang menganggapku bodoh. 'Kenapa tidak kau tinggalkan saja laki-laki seperti itu? Berkali-kali telah menyakitimu, namun berkali-kali pula kau memaafkannya. Apa kau gila?' Hanya satu jawaban dari semua pertanyaan kalian itu. Aku hanya terlalu mencintainya... Karena kebahagiaanku yang terbesar adalah berada di sisinya. Sederhana namun menyakitkan. Sederhana namun memberiku kehidupan. Sederhana namun memberikan rasa kesal di lubuk hati kalian. Maaf."

-Angel-

***

--Happy Reading--

***

"Kenapa kau takut, Sayang?"

Kenzo berjalan dengan langkah pelan, menghampiri Angel yang saat ini terlihat begitu tegang di sudut ranjang.

Ketika Angel berniat turun dari atas tempat tidur, kakinya telah terlebih dahulu ditahan dari belakang oleh Kenzo. Tubuhnya ditarik paksa olehnya, sehingga Angel berada di posisi yang sangat berbahaya. Posisi dimana Kenzo menindihnya dan lebih leluasa untuk mendominasi.

"Ken... Kenzo... Angel mohon..."

"Kenapa? Bukankah tadi kau meneleponku agar menemuimu?" Kenzo berkata dingin. Tidak ada senyum di wajahnya yang tampan.

"Ka.. kamu membuat Angel takut..." suara Angel tercekat karena tatapan dingin Kenzo, tatapan yang entah kenapa membuat Angel ingin menangis. Dia tidak bermaksud membuat Kenzo marah dan membencinya. Angel hanya ingin mendapatkan perhatian darinya, tidak lebih. Apa itu salah?

"Kenapa takut? Aku kekasihmu kan?" Kenzo mendekatkan wajahnya hingga tidak ada jarak di antara mereka kecuali udara.

Tangan Kenzo perlahan menyisir turun ke leher, lengan, lalu berhenti di bagian paha Angel. Kenzo menaikkan gaun tidur Angel ke atas, tetapi buru-buru ditahan oleh Angel.

"Ja.. jangan.. Angel tidak mau!" Angel memohon dengan wajah memelas.

"Ini salahmu, bukankah kau sendiri yang mengundangku untuk bermalam di sini." Kenzo berkata dengan suara parau, "Aku laki-laki normal. Satu malam dalam satu kamar, menurutmu apa yang akan terjadi?"

"Tidak!" Angel menggeleng takut.

Tidak menghiraukan isak tangis Angel, tangan Kenzo menerobos masuk melewati gaun tidurnya.

"Kenzo! Angel tidak mau!!" Angel merapatkan kedua kakinya ketika tangan Kenzo yang semula hanya mengusap kulit pahanya mulai agresif dengan menggesek dinding kewanitaannya.

Satu jari Kenzo yang tadinya ditahan oleh Angel kini berhasil masuk ke dalam organ intimnya.

Rasa sakit yang teramat sangat mulai dirasakan oleh Angel. Tangan yang sempat terkepal kemudian beralih dengan mencengkran ujung kaos milik Kenzo. Angel tidak bisa menahan rasa sakit di area intim-nya.

"Kenzo.. hentikan..." pinta Angel dengan tubuh yang semakin lemah.

"Sepuluh tahun bersama, setidaknya kau siap, Angel." Selagi menciumi leher Angel, Kenzo memainkan organ intim milik Angel.

Angel menggigit bibir. Kedua tangannya meremas kencang pakaian Kenzo. Bahkan ketika satu tangan lain milik Kenzo memainkan buah dadanya, rasa sakit di tubuhnya semakin bertambah.

My Spoiled Angel [21+] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang