(20) Honeymoon : My Ku'uipo, Angel (M-21+) | Part 4

172K 7.6K 227
                                    

⚠ Mature Content. Dibawah umur jangan baca.

***

By : RandomRay_Edo

***

Angel mengerutkan kening, bingung. Kenzo akan membawanya ke mana?

"Ikut saja." Kenzo menyela dengan tegas.

Mereka berjalan melewati lorong gelap dengan lampu remang-remang yang makin meredup. Masih di sekitar rest area, tetapi mereka berada di area terdalam tempat itu.

Angel menengok ke belakang, tetapi tak ada seorang pun di sana. Karena terpusat dengan kanan kirinya, Angel menabrak punggung Kenzo yang sudah menghentikan langkahnya di depan sebuah pintu bertuliskan halepaku.

"Hapelaku?" Angel bergumam lirih, karena tidak mengerti apa maksud dari tulisan itu. Namun, gambar di bawah tulisan itulah yang membuat Angel menegang. Gambar yang biasanya terpasang di depan pintu. Gambar yang menunjukkan bahwa itu adalah toilet pria.

"Ayo masuk." Kenzo membuka pintu dan mendorongnya hingga terbuka setengahnya.

Angel terkesiap karena Kenzo membawanya ke toilet pria dengan dua bilik yang terbuka. Kosong.

"Ke-kenapa kita ke sini?" Angel menelan salivanya.

"Kamu akan tahu setelah masuk, Angel." Kenzo menarik tangan Angel, yang masih begitu enggan untuk masuk ke dalam.

"Ti-tidak mau, itu toilet pria." Angel menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Rambut panjangnya melambai mengikuti gerakan kepalanya. Angel takut. Tentu saja. Di tempat asing seperti ini, Kenzo mengajaknya untuk masuk ke dalam. Untuk apa?

"Kamu tidak perlu takut. Aku tidak akan menyakitimu. Hm?"

Kenzo melembutkan suaranya. Tangannya meraih punggung Angel dan menuntunnya untuk masuk ke dalam. Ia sempat kesusahan, karena Angel menolak ajakannya, dan kukuh untuk berdiri di tempat.

"Kamu percaya denganku, Angel?"
Angel menatap dalam-dalam mata Kenzo. Lalu akhirnya mengangguk pelan.

"Kalau begitu turuti saja perintahku."

#####

"Kalau begitu turuti saja perintahku." Kenzo melingkarkan tangannya di pinggang Angel. Kenzo dapat melihat kegelisahan di mata gadis itu, ketika ia membawanya ke salah satu bilik kosong dalam toilet, lalu mengunci pintunya ke dalam ruang yang cukup sempit itu.

"Ken-zo, kita pulang saja." Suara lirih keluar dari bibir mungil Angel. Terlihat jelas bagaimana ketakutan gadis itu saat ini. Bibirnya bergetar saat mengucapkan sepatah kalimat singkat itu.

"Jangan takut. Aku tidak akan menyakitimu, Sayang." Kenzo tersenyum manis bahkan semakin mengeratkan pelukannya.

"Tapi tempat in—" Belum sempat Angel mengakhiri ucapannya, bibir Kenzo sudah merapat ke bibirnya, memberikan kecupan hangat kepadanya. Angel terkesiap ketika Kenzo bergerak lembut dan memberikan sapuan lidah dan gigitan kecil di bibir mungilnya. Tanpa sadar Angel membuka mulutnya lebih lebar. Memberikan ruang kepada lidah Kenzo untuk menelusup dan menyusuri rongga mulutnya.

Kenzo sendiri mulai memainkan lidahnya menyusup lebih jauh seolah mengabsen gigi Angel satu per satu. Tangannya bergerak turun dan meremas bongkahan padat dan kenyal pantat Angel yang masih tertutupi dress.

Angel menahan pergelangan tangan Kenzo, ketika ia merasakan tangan lelaki itu berusaha menelusup masuk melewati roknya. Genggamannya semakin erat, ketika stok udara di paru-parunya hampir habis.

"Bernafaslah." Kenzo melepaskan bibirnya dan membiarkan Angel menghirup udara dalam-dalam melewati hidungnya.

"Ken ... zo ...." ucapan Angel tertahan oleh kembalinya bibir hangat Kenzo yang berkelana kembali ke bibirnya. Ciumannya kemudian beralih ke leher jenjang yang mulus dan putih milik Angel.

"Kamu sangat cantik, Sayang," bisik Kenzo di sela-sela ciumannya.

"Kenzo ... hen ... tikaaannhh ...." Angel merasakan deru nafas Kenzo di sepanjang telinga dan lehernya. Ia merintih pelan saat lidah Kenzo menyapu lehernya. Angel mencengkram kemeja Kenzo sebagai pegangan untuknya. Kakinya tiba-tiba terasa begitu lemah.

Kenzo mengabaikan ucapan lirih Angel dan kembali melumat bibir mungilnya yang kini telah membengkak. Tangannya berpindah ke dada Angel yang membusung padat. Diremasnya gunung kembar yang masih tetutup pakaian itu tanpa mengurangi lumatan dan tautan lidahnya. Sementara tangannya yang lain mengusap dan bermain di rambut panjang Angel yang tergerai indah. Kenzo merasakan kelembutan rambut gadis itu dan sangat menikmatinya ketika tangannya membelai lengan Angel yang lembut bagaikan sutra. Tanpa sadar juniornya mulai mengeras.

"Aku menginginkanmu, Sayang," bisik Kenzo di samping telinganya.

Angel yang masih belum sadar dengan ucapan Kenzo, tiba-tiba merasakan tubuhnya di putar membelakangi Kenzo, menghadap dinding.

"Kenzo, apa yang kamu lakukan?" Angel menengok ke belakang, dan melihat Kenzo tengah membuka resleting short pants-nya.

####

Only order to playatore ya

Only order to playatore ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Spoiled Angel [21+] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang