Part 2. Waktu Merubah Segalanya

3.3K 286 11
                                    

"Ibu, ayah, Jungkook.. Kalian adalah anugerah terindah yg Tuhan berikan di dalam hidupku"

--------Dream: So Far Away--------

Pagi terindah menyambut sepasang netra pemuda Kim yang tengah meringkuk damai di atas ranjangnya. Pertama kali senyuman lebar terpatri bersamaan dengan matanya yang membuka sempurna menyambut kehidupan baru.

Tak ada lagi atap putih pucat, tak ada lagi bau menyengat antiseptik. Kulit tangan yang terasa hangat terkena bias cahaya surya yang menerobos dari balik jendela. Bahkan hanya dengan merasakan itu membuat matanya berkaca-kaca. Sungguh rasanya begitu nyaman. Idaman yang selama ini diimpikan.

"Selamat pagi, semuanya."

Langkah kaki menuruni anak tangga membawanya untuk lekas bergabung ke ruang makan. Sudah ada kedua orang tua serta adiknya yang telah memakai seragam sekolah. Sesekali kakinya ia buat berjingkrak membuat semua yang menatapnya menahan tawa.

"Pagi, sayang."

Ibu berdiri lalu menarik kursi di sampingnya dan mengecup kening Taehyung pelan.

"Bagaimana tidurmu, sayang? Nyenyak?"

Sang ayah memulai pembicaraan. Sementara ibu menyiapkan sarapan spesial untuk mereka. Ada roti dengan selai strawberry kesukaan Taehyung dan selai coklat kesukaan Jungkook ditambah dengan salad dan segelas susu putih.

"Tidur ternyaman yang pernah aku rasakan, yah."

Taehyung meringis. Senyumnya begitu lebar sampai-sampai membuat Jungkook tidak tahan untuk tidak menggoda kakaknya.

"Awas ada kecebong yang masuk ke mulutmu, kak." Ucapnya sambil mengacungkan jari telunjuknya pada mulut Taehyung yang terbuka.

"Biarin. Kecebong enak kok. Apalagi kalau ditambah dengan mayonaise. Tambah lezat."

Taehyung menjulurkan lidahnya sementara sang adik sudah bergidik tidak menyangka kakaknya akan menimpali candaannya dengan hal yang menjijikkan.

"Dasar Kim Taehyung. Sama sekali tidak berubah."

Jungkook berdecak sambil menatap kakaknya dan roti yang ada di hadapannya bergantian. Ayah dan Ibu mereka hanya mampu menggelengkan kepala melihat interaksi kedua anaknya.

"Sudah sudah. Kita makan ya.. Karena Taehyung sudah pulang ke rumah, sekarang giliran Taehyung yang memimpin doa untuk makan."

Taehyung mengangguk. Mereka semua mengepalkan kedua tangannya dan mulai berdoa.

. . .

Jungkook berpamitan dengan ibu dan Taehyung. Waktu sudah menunjukkan pukul 07.15 itu tandanya Jungkook dan ayahnya untuk berangkat.

Seperti tak rela, Taehyung bergerak gelisah menatap Jungkook yang tengah melambaikan tangannya. Sohyun menggenggam tangan anak sulungnya menenangkan.

"Kenapa, nak? Ada yang ingin kau sampaikan?"

Seorang ibu memang peka terhadap apa yang anaknya rasakan. Taehyung balas menatap ragu dan hanya bercicit pelan.

"Sebenarnya aku ingin ikut mengantar Jungkook ke sekolah. Bolehkah?" Sohyun mengelus rambut pendek anaknya.

"Tentu boleh, sayang."

Merasa mendapatkan persetujuan dari sang ibu, Taehyung langsung balas dengan memeluk ibunya erat lalu berlari ke arah mobil sang ayah yang akan segera melaju.

Taehyung mengetuk kaca mobil samping kemudi. Donghwan lantas menurunkan kaca mobilnya.

"Ayah, aku ikut mengantar Jungkook ke sekolah ya..."

DREAM - So far Away [End]✔Where stories live. Discover now