Part 30. Love is (not) Over

1.8K 151 40
                                    

Untuk pertama kalinya aku memutuskan nyelipin sudut pandang Shin Eunbi dalam cerita ini.

.

.

.


Shin Eunbi POV

Hawa sejuk bercampur dengan kehangatan membelai lembut tubuh. Rasanya begitu nyaman dan tenang. Bahkan masih dengan memejamkan mata, hirupan oksigen terasa menyegarkan. Tunggu, ini aneh. Pelan mata kubuka.

Entah kenapa saat ini aku tengah berada di sebuah perbukitan luas. Seluruh pemandangan yang tertangkap oleh mataku hanyalah hamparan rerumputan kecil tak terbatas. Aku merasa asing dengan tempat ini.

Aku hanya terus berjalan, sambil mengamati sekitar. Udara begitu sejuk meski matahari tepat di atas langit. Biasanya kulitku akan terasa panas saat matahari sedang terik seperti ini. Sungguh aneh, tapi aku menyukainya. Tak bisa kupungkiri tempat ini begitu indah dan aku sungguh penasaran dimana aku.

Tidak ada seorangpun. Hanya sepi. Dan damai. Kenapa aku bisa sampai disini?

Aku mulai panik. Apakah aku sedang diculik atau dibuang di tempat pengasingan? Aku baru sadar setelah beberapa saat terpana dengan tempat ini. Pemikiran liar mulai memenuhi rongga kepalaku. Aku mencoba untuk berlari, tapi seperti tak menemukan petunjuk, lagi-lagi hanya hamparan rerumputan yang bisa ku lihat. Sungguh, aku takut sekarang. Aku menutup wajahku dengan kedua telapak tanganku. Rasanya ingin menangis saja. Ini dimana?

Tak lama aku berjalan, aku melihat ada sebuah pohon besar tak jauh dariku. Namun, bukan presensi pohon itu yang membuatku terkejut melainkan adanya sosok laki-laki yang memakai baju putih itu yang menarikku untuk berlari mendekatinya. Ya, laki-laki itu sedang duduk di sebuah bangku di bawah pohon itu.

Aku berlari sekuat tenaga. Rasanya harapan kembali menyeruak dalam diriku. Aku harus bisa keluar dari tempat ini dan pulang ke rumah.

Setelah beberapa menit, sampailah aku di belakang pemuda itu. Aku berjalan perlahan sambil terus berusaha menetralkan napasku yang tercekat karena berlari. Pemuda itu hanya diam dan tidak bergerak. Aku sungguh penasaran. Saat sampai tepat di belakangnya, tak ragu aku langsung saja menepuk punggungnya dengan lembut, berharap dia bisa menolongku keluar dari tempat ini.

"Maaf, agasshi. Bisakah kau membantuku?"

Hal yang tak terduga terjadi. Tubuhku menegang begitu tangannya justru menepuk bangku sebelah kirinya tanpa menengokku.

"Duduklah."

Aku hanya menuruti perkataannya. Aku lantas memberanikan diri untuk duduk di sebelah pemuda itu. Sejenak hanya keheningan diantara kami hingga perlahan pemuda yang ada di sampingku ini perlahan memperlihatkan wajahnya. Begitu melihat wajah itu, aku sungguh terkejut bukan main.

"Tae-Taehyung? Kau..."

Aku tak percaya. Pemuda itu adalah Kim Taehyung. Kenapa tiba-tiba dia ada disini? Untuk apa dia disini? Dan aku?

Taehyung hanya tersenyum lirih sambil menatapku dalam. Mata itu, bibir itu. Seolah tersihir, aku tidak tahu harus bersikap seperti apa. Hanya saja, entah mengapa bibirku ikut bergerak membentuk garis lengkung keatas. Hei. Kenapa aku menjadi luluh begitu saja hanya dengan menatap senyumnya? Ada apa dengan diriku? Sadar Shin Eunbi! Kau sudah dibuang olehnya!

Tak berhenti disitu kejutan yang kudapatkan. Tangannya meraih tanganku, lantas menggandengku berjalan di antara rerumputan yang anehnya tiba-tiba berubah menjadi taman penuh bunga. Aku tak habis pikir kenapa bisa? Tapi, rasanya perasaan ketakutan yang menyelimutiku berganti dengan rasa nyaman. Tangannya merengkuhku hangat membuat rasa nyaman ini muncul.

DREAM - So far Away [End]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora