Part 6. A Secret

2K 163 1
                                    

Takdir kan membawa sejumput rahasia menjadi berjuta cerita

------ Dream: So Far Away -----

Taehyung pikir saat itu akan menjadi kali terakhir ia bertemu dengan wanita ini. Bahkan ia sama sekali tidak berharap untuk dipertemukan lagi. Namun dunia ternyata begitu sempit. Tuhan sepertinya tidak mengabulkan doanya yang satu itu.

Buru-buru Taehyung mengalihkan kembali tatapannya dari wanita itu dan memilih untuk mengambil kertas yang tercecer di lantai.Hanya sebentar kemudian ia sodorkan kertas itu setelah sebelumnya sempat diusap menggunakan telapak tangannya, mencoba menghilangkan noda walau masih saja sedikit kotor.

Wanita itu masih memandangnya dengan raut yang membuat Taehyung heran ketika melihatnya. Masih dengan bersedekap sebelum kemudian menerima uluran kertas yang Taehyung berikan tanpa memeriksanya terlebih dahulu. Atensinya hanya sepenuhnya tertuju pada Taehyung. Bagaimana perasaan Taehyung? Tentu dia sudah merasa cukup risih.

"Ternyata kau murid disini rupanya, anak muda. Kenapa aku baru bertemu denganmu?"

"Aku kelas 1." Taehyung hanya berusaha menjawab dengan singkat. Sama sekali tidak berminat. Dalam hati dirinya bergemuruh ingin sekali cepat-cepat menyingkir dari hadapannya. Kalau bukan karena tata krama, Taehyung barang tentu sudah pergi saja.

"Baguslah kalau begitu. Kutawarkan kau untuk ikut klub musik." Wanita ini menatap nametag Taehyung sekilas sebelum kembali melanjutkan.

"Kim Taehyung haksaeng."

"Tidak perlu." Tolak Taehyung dengan singkat.

"Klub musik? Yang benar saja. Bukankah kau sudah melihat apa yang terjadi denganku saat itu?"
Begitulah Taehyung menggerutu dalam batin.

Drrrt...

Ponsel Taehyung bergetar. Buru-buru ia angkat panggilannya. Itu adalah Pak Jung - supirnya yang memberikan kabar bahwa dia sudah tiba di depan sekolah. Taehyung lantas cepat mematikan panggilannya dan menatap wanita itu datar.Dalam hati dia sangat senang karena akhirnya dia punya alasan untuk segera berlalu dari hadapan wanita aneh ini.

"Maaf atas tindakan ceroboh saya. Saya permisi dulu. Sudah ada yang menjemput saya."

Taehyung membungkuk sekilas pada Yejin dan melangkah meninggalkannya. Sementara Yejin masih saja tersenyum sembari melihat punggung Taehyung yang menjauh.

"Kim Taehyung. Aku tahu kau pasti akan ikut ke klub musik."

. . .


Saat ini mobil keluarga Kim sedang melaju menuju kawasan Pyeongchang-dong distrik Jongno. Mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah kakek dan nenek Taehyung/Jungkook, yang merupakan orang tua Donghwan.

Awalnya Donghwan dan Sohyun terkejut saat tiba-tiba sang ayah mengundangnya untuk jamuan makan malam. Hari ini merupakan hari jadi pernikahan kedua orang tua Donghwan yang ke 50.

Yang menjadi pertanyaan dibenak Donghwan adalah mengapa ayahnya mengundangnya setelah sekian lama putus hubungan yang bahkan mereka selama ini tidak pernah diundang dalam acara yang sama oleh kedua orang tuanya dari tahun ke tahun.

Meskipun ada perasaan bingung dan juga terkejut, namun Donghwan tidak mau ambil pusing. Dia harus bisa setenang mungkin. Apalagi sekarang ini ia tak sendiri. Ada sang istri dan juga kedua anaknya.

Sohyun pun sebenarnya merasa gusar. Namun, ibu dua anak itu tetap terlihat tenang walau hatinya merasa berkebalikannya. Bukan apa-apa. Tapi ini begitu aneh. Kalau saja mertuanya itu tidak membantu anaknya untuk bisa dengan mudah masuk ke sekolah Seori, maka sudah dipastikan dia maupun suaminya tidak akan datang.

DREAM - So far Away [End]✔Where stories live. Discover now