Part 7. Hello, Pain!

1.8K 174 0
                                    

Hello Pain

---- Dream: So Far Away ----

Melamun.. itulah kegiatan Jungkook selama 10 menit ini. Jungkook masih memikirkan apa yang sebenarnya terjadi antara Jimin dan kakaknya. Jungkook sengaja duduk di tempat terpisah dengan teman-teman basketnya.

Meskipun saat ini Jungkook sedang menjadi buah bibir dikalangan para gadis yang sedang menatapnya dengan pandangan kagum, Jungkook sama sekali tidak menyadarinya. Jungkook hanya masih berkutat pada pemikirannya sendiri.

Taehyung datang kemudian menepuk lumayan keras pundak Jungkook. Jungkook meringis sedikit dan menatap siapa yang berani menepuknya. Jungkook melihat presensi kakaknya disana.

"Sakit tau, kak."

Taehyung dengan santainya duduk di bangku depan meja Jungkook. Taehyung lalu menunduk dan membiarkan kepalanya bertumpu pada meja sambil mendengus.

"Kali ini kenapa lagi?" Jungkook sudah tahu gelagat kakaknya yang aneh ini. Pasti ada yang tidak beres dengan saudaranya itu.

"Aku bosan, Jung. AKU BOSAN!"

Taehyung sedikit berteriak membuat semua mata yang ada di kantin memandang kearah mereka berdua dengan heran. Tak hayal banyak sekali bisik-bisik terdengar.

Siapa yang bersama dengan Jungkook?

Apa yang pemuda di depan Jungkook itu lakukan?

Sementara Jungkook tidak terlalu peduli dengan omongan-omongan yang sampai ketelinganya itu. Taehyungpun sama. Bahkan Taehyung sama sekali tidak peduli dengan keadaan sekitar.

"Katakan dengan jelas. Jangan hanya menggerutu saja, kak. Apa yang membuatmu bosan?." Jungkook sedikit mendengus sebal sebab kakaknya terus membuat suara rengekan lengkap dengan mulutnya yang mengerucut.

"Ada apa dengan ekspresimu itu, Jung? Kenapa kau jadi kelihatan seram sekali."

Meski sedikit bergidik melihat raut wajah Jungkook, Taehyung tetap menceritakan pada Jungkook apa yang terjadi hari ini di kelasnya.

"Dan kau tahu, Jung? Hari ini aku akan membolos lagi seperti biasanya. Ibu memberiku pesan akan menjemputku nanti siang. Hari ini jadwalku untuk check up ke rumah sakit. Aku akan membolos mata pelajaran lagi dan bbangg!! Aku semakin merasa terkucilkan di kelas."

Taehyung meremas kedua tangannya. Entah kenapa rasanya begitu membosankan dan juga me-nye-dih-kan.

Jungkook sejenak terdiam. Tatapannya melembut. Digenggamnya tangan kakaknya kemudian tersenyum  seraya menyemangati Taehyung. Taehyung yang mendengar kalimat penyemangat adiknya itu perlahan membangkitkan kembali semangatnya. Adiknya selalu bisa membuat moodnya berubah.

Jungkook bersyukur kakaknya menjadi terlihat lebih bersemangat lagi.

Jungkook teringat ingin bertanya perihal Park Jimin pada Taehyung. Namun urung untuk menanyakannya sekarang mengingat mood kakaknya yang masih labil.

. . .

Waktu pulang sekolah tiba. Eunbi secepat kilat keluar dari ruang kelasnya. Bukan tanpa sebab gadis itu tergesa-gesa seperti ini. Kakaknya sedang sakit di rumah seorang diri tanpa ada yang menemani. Ibunya pasti masih berada di toko kuenya. Eunbi tidak tega membiarkan kakaknya di rumah seorang diri.

Tak berapa lama Eunbi menaiki bus pertama yang berhenti di halte depan sekolah.

Setelah 15 menit akhirnya gadis itu turun kemudian berjalan selama 5 menit lagi agar sampai di rumahnya. Tidak terlalu jauh jarak antara halte dengan rumahnya.

DREAM - So far Away [End]✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ