Part 4. Meet The Past

2.1K 199 2
                                    

Sepulang dari pameran musik, Taehyung langsung melesat masuk ke kamar membuat Donghwan dan juga Sohyun terheran. Perubahan pada putranya terlihat begitu jelas. Ada apa gerangan saat di pameran tadi sehingga Taehyung menjadi lebih diam?

Bahkan sapaan Jungkook tak diindahkan oleh Taehyung membuat semua yang ada disana menjadi khawatir. Benar sesuatu telah terjadi.

Taehyung memang memiliki kebiasaan menyendiri ketika terjadi masalah dengannya. Dia lebih memilih bungkam dan berdiam diri di kamar. Itulah kenapa Jungkook selalu menjadi sosok ampuh pengobat lara bagi Taehyung karena adiknya itu cukup peka.

Kau terlahir untuk menjadi pemain biola. Kejarlah mimpimu.

Singkat padat namun begitu membekas. Kalimat yang disampaikan wanita itu terus terulang dalam memori otaknya. Ya. faktanya bahwa impian Taehyung sedari kecil adalah menjadi bintang violinist. Biola adalah cinta pertamanya. Pertama kali dalam hidupnya Taehyung menginginkan sesuatu.

Masih jelas dalam ingatan bagaimana awal kisah. Saat ia berumur 8 tahun, kedua orang tuanya membawanya ke toko alat musik. Taehyung begitu terkesima secara tak sengaja melihat video yang ada di layar televisi yang dipajang di dalam toko. Tampak dilayar menampilkan sebuah pertunjukan musik Fritz Kreisler - pemain biola handal yang memainkan karyanya yang berjudul Cadenza for Beethoven Violin Concerto in D.

Saat itu juga Taehyung langsung jatuh hati dengan alat musik biola dan saat itu juga ayah dan ibunya membelikannya biola untuk pertama kalinya.

Baginya suara alunan biola terasa begitu indah, artistik, seperti memiliki nyawa, dapat menyentuh relung hati terdalamnya. Sesuatu yang spesial dari biola baginya adalah saat kau bisa menyalurkan berbagai macam rasa menjadi ungkapan tanpa perlu lewat kata. Melalui nada, namun mampu memiliki sarat makna. Itulah mengapa Taehyung memutuskan ingin menjadi violinist. Penghibur bagi beragam rasa hati yang dimiliki seluruh orang.

Taehyung tersenyum mengingat bagaimana dulu begitu antusiasnya dalam berlatih biola. Setiap 2 kali seminggu Taehyung mengikuti kursus biola ditemani oleh ibunya. Hingga saat ketika pertama kali dalam hidupnya sebuah piala atas kemenangannya dalam kejuaraan permainan biola tingkat kota Seoul kategori anak-anak.

Satu lagi kenangan indahnya saat berdiri di depan banyak orang, menjadi satu-satunya pemain utama saat pertunjukan di kelulusan sekolah dasar. Menikmati saat jemarinya menggesekkan busur menciptakan bunyi nyaring dari alat musik yang dibawanya, menyalurkan rasa di tiap nada yang keluar. Saat-saat itu merupakan waktu terindahnya. Kenangan yang telah lama ada dalam benak, tertahan, tanpa kekuatan untuk menyalurkannya kembali.

Taehyung mulai membuka matanya perlahan. Menelisik kedua telapak tangan. Reka ingatan kembali ketika ia tak sengaja menjatuhkan busur biola begitu tengah memainkannya. Taehyung memandangi tangan kanannya yang bergetar. Perlahan air mata pun turun melewati kedua pipinya dan berakhir dengan menetes diatas telapak tangannya.

Kenyataan seakan menamparnya. Apakah dengan ini ia masih bisa mewujudkan mimpinya yang tertunda? Sigh!

--------Dream: So Far Away--------

4 bulan telah berlalu, itu artinya hanya tersisa seminggu lagi untuk Taehyung menjadi seorang siswa baru di Sekolah Menengah Seori. Taehyung sudah tidak sabar ingin cepat-cepat bersekolah. Seragam sudah, gaya rambut baru sudah (dan Taehyung.. kau benar-benar terlihat lebih fresh), tas baru, sepatu baru, buku baru, semuanya sudah siap dengan sempurna.

Pukul 10.00 pagi, seperti biasa waktunya untuk les. Taehyung sudah menata buku-bukunya di atas meja. Sembari menunggu Seonwoo datang, dirapikannya kembali letak kotak pensil yang Taehyung rasa sedikit melenceng sehingga tidak simetris dengan letak buku. Sudah kubilang, Taehyung sedang sangat bersemangat! Hal detail semacam itupun dilakukannya.

DREAM - So far Away [End]✔Where stories live. Discover now