Part 17. Friend

1.4K 151 9
                                    

Let's be friend!

---- Dream: So Far Away ----

Taehyung tengah berjalan sambil mengendap begitu masuk ke dalam rumahnya. Matanya berpendar ke segala arah, takut-takut presensinya diketahui oleh kedua orang tuanya.

Merasa sampai detik ini keadaan sekitar aman, tungkai kakinya ia luruskan. Badannya kembali ditegakkan seraya berjalan normal kembali sambil menghembuskan nafasnya lega.

Baru beberapa langkah menaiki tangga, pemuda itu terkejut bukan main saat dilihatnya sang ibu yang tengah bersedekap seraya menatapnya dengan tatapan datar sudah menghadangnya di ujung anak tangga.

Taehyung menghela napas pasrah, kemudian kembali melangkahkan kakinya menaiki anak tangga. Mendekat ke arah ibu.

"Darimana saja kau, Kim Taehyung? Kenapa baru pulang?"

Taehyung menatap sang ibu dengan perasaan bersalah. Taehyung lupa harusnya tadi dia menghubungi ibu terlebih dahulu setelah selesai mengantar Jimin. Ibu hanya tahu kalau dia akan mengantarkan Jimin saja.

Terlampau bahagia dengan Eunbi membuatnya melupakan kewajibannya untuk memberikan kabar pada Sohyun.

"Maafkan aku, bu. Aku lupa mengabari ibu."

Langkah kakinya sampai ke anak tangga teratas. Pemuda itu bisa melihat dengan lebih jelas bagaimana ekspresi khawatir yang tercetak di wajah Sohyun.

Sohyun menatap lekat wajah sang anak dan menyadari ada kain kasa yang menempel di dahi anaknya. Seketika Sohyun menangkup wajah anaknya dengan kedua tangannya, membuat Taehyung sedikit membungkuk agar Sohyun bisa melihat lebih dekat luka itu.

"Luka ini. Darimana kau mendapatkannya?"

"Jangan khawatir, bu. Aku hanya terjatuh tadi. Hanya luka kecil."

Taehyung tersenyum, memastikan sang ibu bahwa dirinya baik-baik saja supaya Sohyun tidak cemas.

"Kenapa bisa terjatuh? Harusnya kau hati-hati, nak." Tangan Sohyun menurun, lantas berganti dengan memeluk putra sulungnya.

"Ibu mencemaskanmu."

"Aku tahu."

"Kalau sudah tahu kenapa tidak mengabari ibu? Dasar anak nakal."

Sohyun menepuk punggung anaknya agak keras, membuat Taehyung mengaduh.

"Ampun, bu. Aku sayang ibu."

Perlahan raut cemas Sohyun berganti menjadi raut kelegaan. Anaknya ini memang selalu berhasil membuatnya tidak tega hanya untuk sekedar memarahinya. Mereka berdua akhirnya berjalan bersama menuju kamar Taehyung.

Saat ini Taehyung sudah memakai piyama dan siap dalam posisi tidurnya. Tubuhnya sudah berbalut dengan selimut hangat bercorak bulan dan bintang, sementara kepalanya berada di pangkuan sang ibu. Tak lupa Sohyun mengelus pelan kepala sang anak, sesekali mengusap lembut bagian sekitar dahi anaknya yang terluka.

Setiap Taehyung terluka, pasti Sohyun akan mengusap-usap bagian yang terluka itu. Kata Taehyung tangan ibunya itu seperti sihir yang membuat lukanya menjadi tidak terasa sakit lagi. Anak itu pasti akan merengek kalau Sohyun belum mengusapnya.

Sohyun penasaran dengan Taehyung yang sedari tadi tersenyum sendiri, mendorongnya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada anaknya sampai bahagia seperti ini.

"Apakah ada yang ibu lewatkan disini? Kenapa anak ibu yang manja ini tersenyum-senyum sendiri dari tadi?"

Sohyun mencubit hidung anaknya gemas, membuat Taehyung tertawa sekaligus merajuk minta dilepaskan.

DREAM - So far Away [End]✔Where stories live. Discover now