Part 12. Jimin & The Truth

1.6K 180 11
                                    

Terkadang lebih baik merelakan
dan biarkan Tuhan yang menentukan


----- Dream: So Far Away -----

Kim Taehyung sekarang begitu gelisah.

Ini sudah lewat pukul 7 malam tapi Jungkook tak kunjung pulang.

Kemana perginya? Taehyung tidak tahu.

Jungkook pergi dengan tergesa sesaat setelah Taehyung menceritakan tentang Park Jimin.

Ia khawatir terjadi sesuatu terhadap Jungkook.

Taehyung jadi menyesal.

Taehyung tidak menduga Jungkook akan seemosi ini.

Apalagi akhir-akhir ini Jungkook seperti sedang labil. Contohnya saja seperti 3 hari kemarin dimana Jungkook mendiami Taehyung bahkan tidak menyapa maupun bertegur sapa.

Dan sekarang, anak itu pergi menemui orang yang telah membuat kakaknya tidak enak hati. Taehyung jadi membayangkan yang tidak-tidak.
Dalam hati Taehyung berharap semoga Jungkook tidak melakukan tindakan yang dapat membuatnya lebih menyesali keputusannya memberitahu sang adik.

Suara deru motor yang baru saja terdengar membuat Taehyung spontan berdiri dari duduknya. Taehyung membuka pintu dengan brutal.

Benar saja, itu Jungkook. Sosok yang ditunggunya selama berjam-jam akhirnya muncul kembali di hadapannya.

Taehyung sigap memegang kedua pundak adiknya, memutar tubuhnya sambil memindai untuk memastikan tidak ada bagian tubuh adiknya yang terluka.

"Apa yang kau lakukan, kak?"

Jungkook dibuat bingung atas perlakuan kakaknya yang mendadak.

Taehyung tak menjawab.

Jungkook masih heran namun juga pasrah dengan tindakan Taehyung.

Dalam hati Taehyung bersyukur setelah memastikan adiknya ini baik-baik saja. Semua pikiran negatifnya tidak ada satupun yang nyata.

Taehyung lantas menghela napas dan memejamkan matanya lega.Dia bisa melepaskan tangannya dari pundak Jungkook sekarang.

Menyadari bahwa kakaknya sedang mengkhawatirkan dirinya, Jungkook lantas berbalik memegang pundak sang kakak lembut. Menatap dalam mata sang kakak.

"Kak, hei lihatlah mataku."

Taehyung yang sebelumnya menunduk kemudian menatap lekat mata adiknya sambil masih berusaha menetralkan napasnya.

"Dari mana saja kau, dik? Tak tahukah kalau kakakmu ini sangat cemas? Apalagi kau juga tidak bisa dihubungi sedari tadi."

Jungkook hanya tersenyum menanggapi perkataan sang kakak.

"Maafkan aku, kakak sayang. Aku hanya keluar sebentar tadi. Soal ponsel, aku lupa tadi tidak sempat mengisi baterainya. Jadi mati. Daya habis."

Taehyung masih menatap Jungkook curiga meski Jungkook sudah menjelaskan, membuat Jungkook menjadi merasa was was apakah kakaknya itu masih curiga padanya. Jungkook lantas berdehem singkat.

"Omong-omong, disini dingin. Ayo kita masuk, kak."

Jungkook segera menyeret tangan sang kakak masuk ke dalam rumah sebelum Taehyung sempat memberikan reaksi. Jungkook terkekeh geli melihat ekspresi kakaknya yang terkejut namun begitu lucu ketika tenaga Jungkook lebih besar dari tenaga sang kakak sehingga berakhir dengan Jungkook yang menyeret Taehyung.

Saat sampai di ruang tengah, Jungkook menghentikan langkahnya membuat Taehyung juga ikut berhenti. Pemuda itu lantas berbalik menghadap sang kakak, mencondongkan tubuhnya kearahnya dan berbisik pelan.

DREAM - So far Away [End]✔Where stories live. Discover now