Part 19. Second Step

1.3K 140 7
                                    


---- Dream: So Far Away ----

Kaki jenjangnya melangkah meninggalkan area atap sekolah. Begitu Taehyung menutup pintu atap, ia baru sadar akan ponselnya yang tak berhenti bergetar. Buru-buru pemuda itu memeriksa dan benar saja. Sudah ada 4 panggilan tak terjawab dan 1 pesan dari satu nama yang sama. Itu adalah Park Jimin.

From: Jiminie temanku

Belikan aku 2 cola dingin. Kuberi waktu 5 menit!

Keningnya berkerut. Seketika ia baru tersadar akan perjanjian nomor dua dari Jimin.

From: Jiminie temanku

Lakukan semua yang aku perintahkan!

Begitu Taehyung bersiap untuk berlari, ponselnya kembali bergetar. Panggilan dari Park Jimin. Taehyung bergegas menggeser ikon hijau. Ia kemudian sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya saat suara keras Jimin terdengar sesaat setelah sambungan telah aktif.

"Kau dimana sekarang, kim?"

"Aku.. Aku baru saja mau ke kantin. Kau dimana sekarang, Jim?"

"Aku di kantin. Cepat belikan apa yang kuinginkan! Kau tidak lupa bukan dengan perjanjiannya?"

"Aish!"

Taehyung kembali menjauhkan ponselnya sejenak dari telinganya. Suara Park Jimin begitu keras.

"Baiklah. Tunggu disitu. Aku kesana."

" Sekarang sudah 2 menit, kim. 3 menit waktu yang tersisa untukmu. Jangan sampai terlambat!"

Bip

Belum sampai Taehyung membalas, Jimin langsung saja memutuskan panggilannya membuat Taehyung kembali mendesah. Ia menggerutu.

Jelas-jelas posisi Jimin sedang di kantin. Kenapa tidak sekalian beli sendiri saja? Kenapa harus menyuruhnya untuk membeli. Jimin memang ingin menyiksanya.

Taehyung meniup poninya kasar. Kalau bukan karena perjanjiannya, Taehyung sudah akan menghujani Jimin dengan tinju supaya otak pemuda itu sadar bahwa ini sama saja dengan tindakan penindasan.

Tak punya opsi dan waktu lagi akhirnya Taehyung putuskan untuk berlari menuruni tangga, tak mengindahkan kakinya yang masih sakit. Ia berlari menerobos kerumunan siswa-siswa yang ada di lorong. Berlari secepat mungkin agar sampai di kantin dan bisa segera memesan apa yang disuruh oleh Jimin.

Sampai kantin, Taehyung mengedarkan pandangannya pada sosok Jimin yang ada di bangku pojok belakang. Hanya sekilas saja untuk memastikan dimana posisi Jimin. Pemuda itu lantas kembali berlari ke antrian untuk membeli cola. Beruntungnya antrian tidak terlalu panjang, hanya sekitar 3 orang saja yang sedang mengantri di depan mesin minuman.

Sambil menunggu giliran, Taehyung mencoba menetralkan napasnya yang sudah terasa berat setelah berlari terbirit. Tangannya juga menekan perut bagian kirinya, merasa agak sakit di bagian itu.

Setelah mendapatkan minumannya, Taehyung berbalik, berjalan terburu menghampiri Jimin yang sedang duduk bersama seorang temannya. Jimin melirik sekilas jam tangannya, kemudian menatap Taehyung yang sedang meletakkan dua cola pesanannya dengan datar.

"Kau terlambat 2 menit, Kim."

"Yang terpenting sekarang aku sudah membawakan pesananmu kan, Jim?"

Taehyung yang merasa kelelahan tidak terlalu menggubris omongan Jimin dan memilih untuk duduk di kursi samping teman Jimin sambil mengelap peluhnya dengan punggung tangan.

"Terlambat ya terlambat, haish.."

Jimin dengan cekatan mengambil satu botol cola, menyerahkannya pada Eunwoo, lantas mengambil satu lagi untuk diminumnya.

DREAM - So far Away [End]✔Where stories live. Discover now