part4

35.5K 2K 48
                                    

Ovilia melihat jika akhir - akhir ini ayahnya lebih pendiam dari biasanya seakan senyum ceria pria tua yang berumur 60 tahun itu tertutup awan hitam. Ia merasa ada yang tidak beres pada surat yang di berikan pria berjas hitam tempo lalu.

Jika ia ingin tahu, dia harus membaca surat itu dan... jika dia membacanya dia sudah sangat keterlaluan telah lancang membuka privasi orang tuanya.

Namun, jika melihat Vater yang murung seperti ada masalah yang menimpanya membuat Ovilia tidak tenang. Apa yang sebenarnya terjadi? mungkin Mutternya pun tidak akan memberitahukan masalah kepada anak - anaknya alih - alih tidak ingin anaknya kepikiran apa yang sedang menimpa ayahnya.

"Kak, ternyata kau disini," ujar Roland yang sejak tadi melihat kakaknya melamun di kamarnya yang tidak tertutup. Ovilia termangu di jendela kamarnya.

Roland melihat bahwa kakaknya memperhatikan sang ayah dari dalam kamarnya yang sedang tertidur di kursi goyang tua yang agak reyot.

Roland menarik napasnya.

"Aku mengetahui mengapa sikap Vater berubah murung..."

Ovila langsung menoleh,"Apa? kenapa Vater tidak seperti biasanya?" tanya Ovilia.

"Aku tidak sengaja mendengar percakapan Mutter dan Vater saat aku ingin berjalan ke kamar,"

"Vater, mempunyai hutang pada tuan Archard. Vater meminjam uang untuk merenovasi penginapan yang sudah usang dan tidak layak lagi untuk menjadi penginapan. Para pelancong pun sering kali mengomentari penginapan Vater tidak layak. Makanya penginapan terlihat agak mendingan setelah renovasi tahun lalu. Tuan Archard meminta pelunasan hutang yang sudah lama di tunggak Vater kau lihat bahwa penginapan sekarang sepi Vater tidak bisa membayar hutangnya," ujar Roland dia tidak sengaja mendengar percakapan kedua orang tuanya.

Dan ini menjadi beban untuk Roland yang tidak bisa membahagiakan orang tuanya dan tidak bisa membantu masalah yang di hadapi orang tuanya. Rasanya ingin sekali bekerja dan membantu keluarganya. Namun, dia masih kecil dan pasti tidak ada yang ingin mempekerjakan Roland.

Ovilia menegang.

Vater mempunyai hutang?

Sebab itu akhir - akhir ini ia terlihat murung.

Sebagai seorang anak Ovilia tidak tega melihat Vaternya seperti ini, kebahagian keluarga lah yang ia utamakan. Namun, mengapa harus di sembunyikan?

"Apakah aku harus merelakan penginapan itu untuk ku serahkan kepada tuan Archard?" tanya Thomas pada istrinya yang selama ini menemaninya di keadaan susah maupun senang.

"Jika kau menyerahkannya, bagaimana dengan kehidupan kita? penginapan itu adalah satu - satunya mata pencaharian kita Thomas," balas dengan lirihan Tamara.

Thomas menarik napasnya lelah.

"Kau benar Tamara. Namun, bagaimana untuk membayar semua hutangku yang banyak kepada tuan Archard. Aku tahu jika dia akan kesini dan memaksa untuk membayar..." ujaran putus asa Thomas merauk wajahnya terlihat wajah kelelahan.

Ovilia yang tidak sengaja mendengarkan percakapan kedua orang tuanya pun hatinya seperti tercabik - cabik, apa yang harus di perbuat olehnya agar bisa membantu orang tuanya membayar hutang? sepertinya ini akan menjadi hal yang sulit.

----

Ovilia tersenyum melihat Vater sedang bersantai di teras depan sehabis dari penginapan terlihat guratan kelelahan pria tua itu

"Aku membuatkan Vater kopi, di minumlah..." ujarnya menyodorkan secangkir kopi yang masih menyepulkan asap.

"Terimakasih sayang... Kau sangat tahu apa yang aku inginkan," ujar Thomas menerima cangkir itu dengan senyum tulus se akan tak ada masalah yang terjadi.

I Meet You (SUDAH DITERBITKAN)Where stories live. Discover now