part15

31.7K 2K 27
                                    

"Mommy, temani aku berenang. Ayo... aku ingin sekali berenang bersama mu," rengek Liam yang menggoyang - goyangkan lengan Ovilia.

"Liam, Mommy sedang membantu Aunty Diana, nanti saja ya." ucap Ovilia. Liam mengangguk namun muka Liam tertekuk tak bersemangat. Diana yang melihat Liam bersedih pun menyuruh Ovilia menghentikan kegiatan membantunya.

"Sudahlah, temani Liam. Dia ingin bersama mu." ujar Diana.

"Benar tidak apa - apa Aunty?" Ovilia merasa ragu. Tapi Diana tersenyum mengangguk.

"Aku tidak apa - apa nak,"

"Yasudah, Ayo kita berenang!" seru Ovilia gembira pada Liam. Liam pun sangat senang.

"Benar kah Mom? hore... terima kasih Diana." kata Liam lagi dengan bersorak senang.

"Aku akan menggangti bajuku dulu," Liam berlari kekamarnya untuk mengganti pakaian renang.

Diana menggeleng tertawa pelan melihat Liam begitu senang.

Itu berkat gadis cantik yang telah hadir di mansion ini.

Liam sudah mengganti pakaiannya, setelah pemanasan agar badannya tidak kram, Liam langsung menyeburkan badannya kekolam renang yang ada di mansionnya, Ovilia hanya mengawasinya.

"Mommy, mengapa tidak ikut berenang?" tanya Liam yang sedang asik kesana kemari di dalam air.

Ovilia hanya duduk di tepian kolam renang dengan menggunakan t-shirt putih polos dan celana levis di atas paha, memamerkan kaki jenjang putih, mulus tanpa bulu milik gadis itu, dia hanya menyelupkan kedua kakinya saja ke dalam air.

Ovilia menggeleng,"Mommy tidak bisa berenang Liam," kata Ovilia mencicit. Dia bahkan kalah dengan anak berusia 5 tahun!

Liam tersenyum dengan manis, dia mendekat pada Ovilia dan berhenti di kaki Ovilia dan memeluk kaki Mommynya itu,"Tidak apa - apa Mommy, biar aku yang mengngajarkanmu," ucap Liam, membuat Ovilia menahan tawa dan akhirnya dia tertawa.

"Jika Mommy tenggelam bagaimana? Liam tidak bisa mengangkat Mommy yang berat ini," Ovilia tidak bisa menghentikan tawanya yang membuat perutnya sakit, Liam ada - ada saja.

Liam pun ikut tertawa,"Mommy, kau sangat lucu, kau tidak akan tenggelam. Kan ada Daddy." ujar Liam membuat Ovilia menghentikan tawanya, dahinya mengkerut.

"Daddy?"

Liam mengangguk,"Iya Mommy, Daddy... di belakang mu," Liam menunjuk Daddynya yang berada di ambang pintu.

Ovilia langsung membalikan badannya dan melihat Darren sedang bersedekap dan bersender di pintu, di depan kolam renang mansion milik Darren dan lelaki itu sudah mengganti bajunya.

"Iya Mommy, aku akan membantumu." ujar Darren, membuat Ovilia menggulum senyum. Lelaki tampan itu sudah pulang.

Darren, melihat mansion begitu sepi saat dia pulang tadi, tidak ada para maid yang berlalu lalang membersihkan rumahnya karena semua sudah bersih, tidak ada Liam yang akan menyambutnya dengan teriakan melengking khas bocah itu yang selalu menyambutnya pulang, dan Ovilia.

"Dimana gadis itu?" batin Darren.

Sayup - sayup Darren mendengar suara seseorang yang sedang berenang, ia menghampiri suara ciprakan air, dan hatinya merasa kan lega.

Dia melihat Liam yang sedang berenang dengan sangat asik melihat Liam menyipratkan air pada Ovilia yang sedang duduk di tepian kolam renang, membelakanginya. Ovilia tertawa karena Liam yang terus saja menyipratkan air dan di halau dengan tangan Ovilia

Ovilia pun tidak mau kalah, gadis itu membalas menyipratkan air kepada Liam, hingga bocah itu tertawa terbahak - bahak.

Darren buru - buru kekamarnya untuk mengganti pakaian, dia ingin berenang juga.

I Meet You (SUDAH DITERBITKAN)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora