part13

35.8K 2K 30
                                    


Bintang adalah jutaan makna penghibur sekaligus pemberi harapan, teman bagi mereka yang sendiri, dan juga saksi untuk mereka yang bercinta...

***

Ovilia terlihat berdiri di balkon, dia tersenyum saat bayang - bayang Darren memutari pikirannya. Darren Archard, lelaki itu telah mencuri hatinya. Lelaki itu menjadi bianglala di kepalanya, berputar namun sangat lamban sehingga wajah itu tercetak dengan jelas, tawanya yang membuat debaran di hatinya semakin tidak terkontrol. Tawa, yang pertama kali dia melihatnya. Bahwa seorang Darren mempunyai nilai plus jika dia tertawa. Entahlah dia belum bisa menjelaskan apa yang sebenarnya dia rasakan.

"Apa tidak dingin, berdiri di balkon tanpa menggunakan jaket hangat?"

Ovilia terkejut saat seseorang memakaikan jaket dari belakang tubuhnya. Tercium wangi khas tubuh lelaki dewasa, wangi maskulin yang sejak saat ini menjadi favoritnya. Bau maskulin itu semakin mengkuat di kala terpaan angin membawa, Ovilia menoleh.

"Darren," ucapnya pelan, Ovilia tersipu saat Darren lah yang memakaikannya jaket, dan diyakini ini adalah jaket lelaki itu.

"Terima kasih," ucap Ovilia lagi. Ini cukup membuat gadis itu merasa hangat.

Lain kali dia harus menanyakan parfum merk apa yang di pakai Darren? yang pasti sangat mahal!

Darren yang tadi berada di belakang Ovilia, kini berdiri di samping Ovilia dia pun tersenyum simpul, mengangguk.

Darren merasakan terpaan angin malam yang menggelitik tubuhnya, merasakan sejuk di segelintir tubuh bak dewa yunaninya. Tidak buruk untuk melihat indahnya bintang malam ini.

Mereka terlihat menikmati malam yang indah dengan langit yang di taburi bintang - bintang, bulan yang bersinar cerah kini mulai tidak terlihat karena awan yang menghalanginya.

"Aku juga sering berdiri di balkon ini, melihat bintang - bintang yang begitu indah..." ujar Darren melihat bintang - bintang bertaburan di atas kepalanya.

Ovilia menyetujuinya, bintang - bintang itu sangat indah,"Kau benar, mereka sangat indah," Ovilia mengakuinya, memang kesukaannya di malam yang cerah adalah bisa melihat bintang - bintang dari kamar jendelanya, karena dia tidak mempunya balkon, seperti di rumah Darren ini.

"Lihatlah bintang itu, berbentuk seperti seekor terwelu yang sedang di buru oleh orion," ucap Ovilia menunjuk bintang di atas kepalanya dia mendongak, melihat dengan mata telanjang.

Darren tersenyum dan mendongak seperti Ovilia,"kau tahu, jika bintang itu mempunyai arti?" tanya Darren, Ovilia menggeleng.

"Apa artinya?"

"Itu adalah rasi bintang lepus yang artinya kelinci. Walaupun terwelu tidak mewakili tokoh manapun dalam mitologi yunani, lepus merupakan salah satu dari 48 rasi bintang yang di catat oleh astronom abad ke-2 ptolemues, dan tetap menjadi salah satu dari 88 rasi bintang modern." ujar Darren.

Ovilia begitu memanggut - manggut  mendengarkan namun lebih banyaj terpesona dengan Darren, lelaki itu begitu sangat memahami tentang bintang.

I Meet You (SUDAH DITERBITKAN)Kde žijí příběhy. Začni objevovat