part16

34.3K 2K 29
                                    

You - Ten2five.

-----------

Ovilia menghadap liam yang posisinya di tengah. Darren dan Ovilia masih terjaga di saat Liam sudah tertidur pulas. Suasana hening, tidak ada yang membuka suara, hingga sekali Darren berdehem.

"Ovilia..." ucap Darren pelan, saat Ovilia ingin menutup matanya karena sedikit mengantuk, lagi pula dia tidak bisa di posisi yang canggung seperti ini dan berdiam terus.

"Iya. Darren," balasnya pelan, takut jika Liam terbangun, menganggu tidurnya.

"Apa kau terpaksa melakukan semua ini, Liam. Yang selalu membuat permintaan aneh apa lagi seperti ini?" tanyanya. Darren memiringkan kepalanya dan melihat Ovilia mengulum senyum.

"Tidak. Aku tidak terpaksa melakukan semata - mata untuk Liam senang. Melainkan aku tulus menjalaninya, aku senang bisa bersama dengan Liam dan kau," ujarnya membuat hati Darren berpacu dengan cepat seraya ingin terbang, perkataan Ovilia sukses membuat Darren tersipu. Darren tersipu?

"Aku seperti mempunyai keluarga kecil yang sangat bahagia, seakan - akan aku mempunyai suami dan anak sesungguhanya," Ovilia menatap Darren.

"Aku telah menganggap Liam sebagai anakku sendiri, aku berjanji pada diriku agar bisa selalu membuat malaikat kecil ini selalu bahagia," Ovilia membelai rambut Liam dengan sayang, bagaimana pun Ovilia sudah masuk terlalu dalam dengan pesona bocah ini dan dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan selalu membuat Liam bahagia.

"Aku juga sangat senang bisa bersamamu dan melengkapi ku, apa lagi Liam," kini giliran Ovilia yang merasakan getaran di hatinya.

Darren tersenyum dengan manis, membuat Ovilia tak kuasa melihat senyuman yang membuatnya akan diabetes itu.

God... mengapa lelaki ini begitu tampan?

"Mari kita ciptakan keluarga kecil yang bahagia di dunia ini Ovilia. Kau aku dan Liam anak kita..."

Ovilia terkekeh, ingin sekali hatinya memberontak bahwa dia tidak ingin hanya sebagai sandiwara semata untuknya dan Darren, ingin sekali dia mengungkapkan betapa dia sudah masuk ke zona nyamannya yaitu bersama Darren dan Liam, ingin sekali Ovilia berteriak kepada Darren bahwa dia mencintai lelaki itu...

Ingin sekali...

"Baiklah suamiku, aku akan menjadi istri terbahagia mempunyai suami dan anak yang sangat tampan seperti kalian," walaupun hanya sandiwara. Asal bersama mereka.

Darren tidak bisa menahan keinginannya yang ingin merengguh tubuh Ovilia dan menyatakan bahwa gadis itu telah membuatnya jatuh cinta. Membangkitkan keinginannya untuk menjalin hubungan ke arah yang serius.

Namun, Darren masih meragu. Masa lalu yang begitu pahit membuatnya meragu akan menikahi Ovilia.

Jika saja keraguan itu tidak ada di hatinya dan tidak di tanam di otaknya, bisa saja dia menikahi Ovilia besok pagi.

"Dan aku akan menjadi seorang suami dan Ayah yang beruntung karena mempunyai Istri cantik dan anak yang tampan, aku menyayangi kalian,"

Memimpikan sebuah keluarga kecil memang tidak salah bukan?

"Darren,"

"Iya..."  balas Darren.

"Apa kau sudah ingin tidur?" tanya Ovilia.

"Belum, ada apa?"

"Kita tidak bisa menyembunyikan ini selamanya pada Liam," ujar Ovilia lirih, dia sudah memikirkannya dari awal. Dia tidak bisa berbohong terus pada Liam, lambat laun Liam akan tubuh dewasa dan harus mengatahui kebenaran.

I Meet You (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang