part32

25.9K 1.4K 21
                                    


"Aku tidak menyangka jika kau juga anak lulusan sini, Ovilia." ujar wanita dengan dress merah yang lumayan terbuka. Hingga semua lelaki tertuju padanya dan Ovilia, seakan mereka berdua adalah wanita - wanita idaman.

Banyak para lelaki yang sengaja mengedipkan matanya menggoda dua wanita itu, namun Ovilia hanya menunduk malu sedangkan wanita yang di sampingnya tampak enjoy dan biasa saja, seolah memang dia adalah primadona disini.

"Tidak, aku bukan lulusan sekolah ini. Tapi, calon suamiku. Dia hanya mengajakku," ujar Ovilia tersenyum manis.

"Wah, siapa calon suamimu itu? aku penasaran, siapa lelaki yang beruntung bisa mendapatkan wanita cantik sepertimu Ovilia." ujar Arlissa yang tengah menggenggam tangan Ovilia. Dia merasakan seperti menemukan teman yang tak pernah dia dapatkan selama ini.

Ovilia tersipu malu. Arlissa selalu memujinya, dan Ovilia sangat yakin Arlissa adalah wanita yang sangat baik hati dan sangat ceria.

Dan sangat kebetulan sekali, Ovilia melambaikan tangannya pada laki - laki yang tengah mencarinya.

"Aku akan mengenalkan calon suamiku padamu," ucap Ovilia senang. "Dia menuju kesini," katanya lagi.

Arlissa mengangguk tersenyum. Dia tidak sabar ingin melihat calon suami Ovilia yang seangkatan dengannya dan siapa tahu saja dia mengenalnya, bahkan Arlissa sejak sekolah dulu memang sangat dekat dengan para lelaki di ketimbang teman wanita.

"Ayo, kita pulang."

Seketika Arlissa merasa tubuhnya membeku, suaranya kelu dan hampir saja dia menjatuhkan gelas yang ada di gengamannya.

Dia tahu suara itu.

Dia rindu suara bariton itu.

"Sebentar, aku ingin memperkenalkan pada temanku dulu." ujar Ovilia pada Darren.

Arlissa masih diam membelakangi calon suami Ovilia itu, menepis semua rasa kecurigaannya. Bukan... Bukan... dia! bukan dia, mungkin hanya suaranya saja yang sama persis pada lelaki yang di rindukannya.

"Arlissa perkenalkan. Dia calon suamiku Darren..." seketika itu juga Arlissa dan Darren sama - sama terdiam.

Seakan dunia Darren runtuh saat wanita yang membelakanginya kini menghadap padanya.

"Da-rren..." ucap Arlissa pelan hampir terkecak. Ingin sekali dia merengguh tubuh itu. Arlissa tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. Lelaki yang ada di hadapannya begitu sangat berubah sekarang.

Kini, lelaki itu begitu tampan dan gagah. Lelakinya yang selalu membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.. Dan, Arlissa ingin sekali menangis.

"Kau mengenal calon suamiku?" tanya Ovilia yang menggandeng lengan Darren.

"Ayo kita pulang." Sela Darren dan menarik tangan Ovilia kasar.

Namun, Arlissa mencegahnya. "Darren, benarkah kau Darren?" mata Arlissa mulai berkaca - kaca.

"Kau mengenalnya Arlissa?" kini Ovilia bertanya pelan. Bingung.

Ovilia merasa di tarik oleh Darren, hingga jalannya terseok dan lengannya memerah karena cekalan tangan Darren yang sangat kuat hingga melukai lengannya.

Arlissa tersenyum kecut. Dan menyeka air matanya kasar,"Sebentar lagi dia akan menikah."

--------------------------------

Mereka berdua sudah ada di dalam mobil namun tidak ada dari mereka untuk membuka suara, malah menikmati jalanan yang kian malam kian ramai, begitu banyak toko - toko dan club malam yang ramai dengan pengunjung.

I Meet You (SUDAH DITERBITKAN)Where stories live. Discover now