part47

26K 1.3K 21
                                    

Prakkk....

Satu tamparan mendarat di pipi Darren saat dia tiba di mansion, Ibunya sudah siap untuk menghukum anak itu yang baru saja pulang dan dia tidak membawa Ovilia pulang kerumah... Bagaimana bisa Darren mengabaikan Ovilia yang jelas dia membutuhkan dirinya saat ingin kerumah sakit. Dan berakhirlah Mila dia dengan isakan dan kekhawatiran Ibunya yang murka pada anak satu satunya itu membuat calon menantunya tidak pulang dan ini sudah sangat larut malam.

"Kau! semua salahmu Darren. Ovilia dia tidak tahu Toronto, dan kau mengabaikannya. Kau pikir dia tahu tentang kota ini? Ohh...Tuhan! kalian akan menikah lusa dan sekarang Ovilia belum pulang," Mila mulai terisak karena terlalu khawatir dan ini sudah jam 12 malam berarti Ovilia sudah tidak pulang 5 jam lamanya.

"Mom. Maafkan aku semua memang salahku," Darren menunduk dan merasa sangat bersalah, Darren terus menghubungi ponsel Ovilia namun tak ada jawaban dari wanita itu karena dia tidak membawa ponselnya.

"Di mana otakmu saat wanita itu membutuhkanmu dan kau malah mengabaikannya! oh bagus!!" Mila memegang pelipisnya gerakan yang sangat tepat saat dia sedang emosi.

"Aku akan menemukannya Mom,"

"Dia hamil Darren," ucap Mila lirih dengan isakan.

"Mom? kau tahu ini?"

"Dia memberi tahuku saat sore tadi sebelum dia pergi kerumah sakit, aku menyesal karena tidak mengantarkannya dan menuruti perintahnya karena aku yang begitu lelah, sebenarnya dia ingin memberitahukan ini kepadamu saat malam ulang tahun mu, dan kau membuatnya kecewa," Mila menangis menutupi wajahnya dengan telapak tangannya, dia sangat khawatir pada Ovilia dan calon cucunya.

Darren terduduk memegang kedua tangan Ibunya,"Mom... Aku akan mencarinya," ujar Darren. Mila yang masih menangis pun enggan untuk bersuara, dia kesal dengan anaknya ini.

"Sebaiknya kau istirahat Darren ini sudah malam, besok kita mulai mencari Ovilia." Lucas kini membuka suara.

"Dad... Aku tidak bisa membiarkan wanitaku di luar sendirian,"

"Aku tahu, tapi kau harus cukup tenaga untuk mencarinya. Kita akan mencarinya besok," Lucas memeluk Mila yang masih terisak dan terus saja menyebutkan nama Ovilia.

Darren berlari ke arah kamarnya dengan gontai, dia menarik napasnya sebelum dia membuka pintu kamarnya bersama Ovilia.

Dia mencari sesuatu yang membuatnya sekarang ingat, Ovilia memberikan sebuah kotak hitam padanya namun ia belum sempat melihatnya, Darren mengobrak abrik lemari pakaian dan beberapa tempat lain seperti di bawah bantal, namun tatapan terarah pada laci dekat tempat tidurnya, dia berjalan dan membuka laci itu dengan gerakan pelan.

Senyum terukir di wajah Darren, dia mengelus pita berwarna gold dengan pelan, seharusnya ini yang dia buka saat malam ulang tahunnya, Darren membuka kotak itu dia membuka pita yang membelit kotak hitam persegi empat, dia berusaha untuk duduk di tepi ranjang.

Mata Darren memerah saat melihat tanda garis merah di setiap tespack uji kehamilan, tangannya bergetar saat dia mengambil satu tespack itu, dia tersenyum sumbang ini yang akan di tunjukan pada Ovilia dia saat ulang tahunnya. Malam itu dia sengaja tak datang. Demi seseorang.

Lalu Darren melihat kertas berwarna putih dengan sedikit goresan menarik di sampinya, kertas itu seperti sebuah surat untuk ucapan untuknya.. Lalu darren membuka lipatan kertas itu dan dia mulai memanas saat membacanya...

Finally...

Dan akhirnya kau mencetak gol, My Lovely...

I Meet You (SUDAH DITERBITKAN)Where stories live. Discover now