part11

34.5K 2.2K 10
                                    

Seorang wanita, menghampiri mereka yang ada di halaman sekolah. Memakai pakaian kasual rapih dengan blezer hitam, rok span hitam dan rambut di gulung rapi, dengan kaca mata yang bertengger.

"Permisi..." ucapnya sopan, pada Ovilia. Liam menoleh dan tersenyum pada wanita itu.

"Mrs. Claudia." ujar Liam. "Kenalkan ini adalah Mommyku, dia sudah kembali." ujar Liam lagi, sambil menggenggam tangan Ovilia, Ovilia yang mendapatkan senyuman tulus Liam itu hanya mampu tersenyum canggung.

Ini menyulitkan.

Claudia tersenyum dan mengulurkan tangannya,"Saya Claudia, yang mengajarkan Liam selama beberapa minggu ini," Ovilia menerima jabat tangan itu.

"Ovilia," kata Ovilia dengan ragu.

"Syukurlah jika anda sudah kembali mrs. Archard, Liam sering kali murung dan saya selalu mengatakan padanya. Apa yang membuatnya seperti ini, dan dia hanya ingin Mommynya kembali." Ovilia melihat Liam mengangguk membenarkan ucapan Claudia.

"Maafkan saya telah membuat anda kerepotan mengajarkan Liam," Ovilia hanya mampu berkata seperti itu tanpa menambahkan pokok cerita yang di buat - buat terlalu dalam.

Dia bingung!

Claudia menggeleng,"Tidak apa - apa mrs. Archard. Aku sangat senang bisa bertemu dengan anak yang pintar dan baik seperti Liam," ujarnya memang selama ini Liam adalah anak cerdas dan baik hanya saja, teman - temannya selalu mengejeknya perihal Mommy! Liam tidak punya Mommy.

"Terima kasih telah membantu Liam di sekolah mrs. Claudia, saya harap Liam tidak terlalu sulit untuk di arahkan,"

"Sama - sama mrs. Archard. Saya tidak menyangka jika Liam mempunyai Ibu yang masih muda yang sangat cantik, seperti anda. Masih seperti seorang gadis. Mr. Archard beruntung mempunyai Istri secantik anda," ujar Claudia membuat Ovilia tersipu.

Bahkan dia masih muda untuk melahirkan anak, dia masih gadis dan belum pernah melahirkan! dan apa katanya Istri dari Archard, Oh... dia akan melayang tinggi.

Setelah berbincang tentang masalah Liam, Ovilia berpamitan karena bel sudah berbunyi bertanpa pelajaran akan segera di mulai. Tak lupa Ovilia memeluk dan mencium Liam agar anak itu semangat belajar hari ini.

Ovilia menghampiri mobil Darren yang masih ada di sisi jalan raya yang tidak begitu ramai.

Darren memang menunggu Ovilia di mobil, saat dia menerima telfon dari rekan bisnisnya. Ovilia masih berbicara pada Claudia, masalah Liam selama ini di sekolah. Darren menarik nafasnya pelan. Hari ini sepertinya dia tidak ingin ke kantor.

Setelah Ovilia masuk dalam mobil Darren melaju membelah jalanan kota New York, keheningan mulai menyeruak saat mereka berdua saja. Ovilia hanya mampu menunduk, memainkan jemarinya.

"Maaf." satu kata yang telontar dari mulut si batu Darren.

Ovilia mendongak menatap jalanan, apa dia tidak salah dengar jika tuannya berbicara dan apa katanya maaf?

"Maaf, untuk terus berbohong." lanjutnya lagi.

Ovilia yang mengerti maksud dari perkataan Darren itu. Mengulum senyum pada Darren. "Tidak apa - apa tuan Archard."

"Darren saja mrs. Charlotte." sanggah Darren.

"Kalau begitu, Ovilia saja." Darren tersenyum kecil.

"Baiklah..." Darren mengedikan bahu, Ovilia tersenyum.

Ovilia merasa atmosfir kecanggungannya kini sedikit berubah saat Darren membuka suaranya, Ovilia menarik napasnya pelan. Ini tidak begitu buruk jika sikap Darren tidak begitu dingin dan diam.

I Meet You (SUDAH DITERBITKAN)Where stories live. Discover now