Be My Wife (Complete)

24

Maaf, Update-nya sekarang lama. Iya karena fikiran ku tidak fokus.

Ini hari ini aku Update. Moga teman2 semua senang.

Selamat membaca...(bila ada typo dan keanehan dalam part ini tanya saja. Silahkan. Thanks)

& & & & & & & & & & & & & & &

24. Be My Wife

Langkah.

Acara kini berpindah ke sebuah restoran mewah yang sudah di booking untuk merayakan pernikahan Yohana dan Immanuel. Setelah pemberkatan nikah, kedua mempelai disah-kan dihadapan Negara. Mereka menanda tangani surat catatan sipil, petugas catatan sipil yang sudah diundang datang ke gereja.

Setelah selesai dengan urusan agama dan Negara. Mempelai berdua serta sanak keluarga, kerabat dan sahabat berpindah ke restoran untuk menikmati jamuan.

Acara berjalan lancar, suasana penuh kekeluargaan. Tidak ada kolega bisnis yang diundang, itu keinginan dari Yohana dan disetujui oleh Nuel. Untuk kolega bisnis, nanti jika Yohana sudah siap dikenalkan pada public. Untuk sekarang yang terpenting adalah anggota keluarga dari kedua belah pihak.

Restoran yang disewa untuk mengadakan perjamuan masih memiliki hubungan kerabat dengan Mira. Setidaknya berita Nuel menikah dengan Yohana masih bisa di keep, untuk sementara waktu.

Selama perjamuan makan diselingi juga dengan foto-foto bersama keluarga, sanak saudara, dan sahabat.

Deby berdehem, Yohana mengetahui maksud itu. Mereka berfoto bersama, Deby ditemani Miko.

"Selamat ya Pak Nuel." Ucap Deby sambil menyalami pengantin pria. "Tolong jaga teman saya ya Pak. Tolong cintai teman saya dengan tulus." Ucapan permohonan Deby serius, Nuel tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban, sangat gentle, membuat Deby lega menyerahkan teman karibnya pada pria yang menyandang sebagai atasan di perusahaan tempatnya bekerja. "Dan selamat juga Pak.." bisik Deby tapi masih terdengar Yohana. "Bapak itu ciuman pertama teman saya, bibirnya yang perawan itu Bapak yang mencicipi pertama kali." Kata-kata yang terlontar dari mulut Deby membuat Yohana malu bahkan kalau bisa ia menarik bibir Deby dan menguncirnya dengan ikat rambut karet warna-warni biar cantik itu bibir Deby. Nuel tersenyum lebar mendengar kata-kata pegawainya dan juga sahabat dari istrinya.

Deby tidak menyalami Yohana, ia tersenyum penuh kemenangan melihat Yohana mati kutu. Miko memberi selamat pada kedua mempelai sebelum menyusul Deby. Yohana terus menatap Deby dengan sengit bahkan sampai Deby duduk dikursinya. Tapi dasar Deby, ia hanya tersenyum mengejek saat mendapat tatapan sengit Yohana.

"Benar itu first kiss kamu?" tanya Nuel yang dari tadi memperhatikan istrinya menatap sengit sahabatnya. Yohana langsung menoleh menatap suaminya yang bertanya secara gamblang, rona merah kini muncul dipipi Yohana. Ia tidak menjawab pertanyaan itu, ia mengalihkan pandangannya ke depan melihat kearah para tamu yang menikmati hidangan sambil bercengkerama, salah tingkah. Nuel tersenyum melihat Yohana menahan rasa malunya. Rona merah dipipi Yohana membuat Nuel gemas, dadanya berdesir merasakan suatu kehangatan.

&

&

&

Semilir angin menerbangkan rambut Yohana, dengan senyum lebar Yohana tengah berdiri ditepi kolam renang, dari sini ia dapat melihat pantai. Setelah kemarin melaksanakan pemberkatan dan mengadakan ucapan syukur dengan makan bersama para tamu undangan. Hari ini Yohana diajak suaminya terbang ke Bali dengan penerbangan pagi.