18++++
Yohana Mulyono harus mau menerima perjodohan yang diajukan oleh neneknya, orang yang telah merawat dan membesarkannya semenjak kedua orang tuanya Yohana pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Yohana tahu bahwa pria yang dijodohkan d...
Part ini...hehehe. Sebenarnya tiap kali aku mengetik, aku tidak tahu bagaimana reaksi teman2 nantinya. Jika part ini aneh, nanti akan aku revisi. Tapi kalau tidak aneh, bisa lanjut lagi.
Tolong bantu koreksi typo-typo yang mungkin ada. Biar aku perbaiki.
Selamat membaca teman2...
& & & & & & & & & & & & & & &
45. Be My Wife
Pengumuman.
"Yohana!" Mita berlari kecil menghampiri Yohana kemudian memeluknya. Yohana baru saja memasuki ruangan khusus pegawai petugas kebersihan. Teman-teman satu ruangan memandang kagum penampilan Yohana pagi ini, Pak Warto apalagi, ia sudah melongo melihat penampilan Yohana yang tidak seperti biasanya. Senggolan kecil dari siku Lisa membuat mulut Pak Warto kembali terkantup.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hari senin ini hari yang ditunggu oleh mereka, tidak sabar untuk mendengar penjelasan dari teman sekerja mereka yang ternyata adalah istri seorang Direktur, tepatnya Direktur tempat dimana mereka bekerja.
Deby mendudukan Yohana yang kini menghadapi teman-teman dengan raut penasaran tercetak pada wajah mereka. Yohana mulai menanggapi segala pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari mulut teman-temannya setelah ia selesai menceritakan secara garis besar bagaimana ia bisa menikah dengan Direktur baru mereka. Yohana menjawab dengan bijak segala pertanyaan yang terlontar padanya, itu nasehat dari suaminya menjawab dengan tenang dan jika malas berikan senyuman saja.
Tidak cukup sulit ternyata untuk menghadapi teman-temannya. Mereka tidak memandang remeh Yohana dengan kisahnya.
"Makanya, aku curiga sama cincin kamu Yoh." Ujar Mita. "Ternyata cincin kamu couple-lan sama Pak Nuel. Bahkan si Soni saja juga baru tahu kemarin sabtu."
"Emang Kak Mita enggak diundang ya ke nikahan si Yoh?" tanya Iwan, kemudian melotot kearah Aryo karena Aryo menoyor kepalanya.
"Kan tadi udah dicertain kalau yang datang Cuma si Deby. Oon!" umpat Aryo kesal. Iwan nyengir. Deby juga sudah memutar bola matanya jengah dengan kelemotan si Iwan.
"Sudah. Sudah jam Sembilan ini." Sela Pak Warto "Hari ini aku dengar ada pertemuan besar."
"Ada hubungannya sama kamu Yoh?" tanya Mita.
Yohana mengangguk pelan.
"Sekarang ayo kita mulai kerja. Ayo! Ayo!" seru Pak Warto membuat anak buahnya memberengut "Kan ceritanya sudah selesai. Mau sampai kapan kalian nyuruh Bu Nuel cerita, hah?!" Pak Warto berkacak pinggang. Semua mata tertuju pada Pak Warto karena ucapan Pak Warto. "Kenapa? Aku salah kalau panggil Yohana Bu Nuel?" semua menggeleng serempak "Ya sudah. Cepat kerja!"
