Be My Wife (Complete)

50

Nuel ada saingan ya?

Coba dibaca part ini. Part GaJe yang aku fikirin berhari-hari. Kalau ada kritik dan saran. Silahkan lho ya...

Semoga teman2 bisa memahami (ya pahamlah...emangnya elu Thor!)

Selamat membaca, typo tolong dikoreksi.

& & & & & & & & & & & & & & &

50. Be My Wife

Kejutan.

"Mereka sampai datang kemari untuk meminta maaf secara langsung. Sebuah bentuk tanggung jawab dan kepedulian yang mereka tunjukan." Ucap Nugroho.

Beberapa saat yang lalu di ruangannya Presdir menjamu tamu dari rekan bisnis mereka, Bimantara Group's. Pimpinan tertinggi Bimantara Group's datang untuk melihat keadaan rekan bisnisnya serta meminta maaf atas kejadian yang menimpa Mira.

"Ya. Mengingat untuk menjalin kerja sama dengan mereka itu tidak mudah." Mira tersenyum tipis.

"Semua karena Tuan Muda Nuel." Kini Nugroho yang mengulas senyum.

"Oya, seharusnya pekerjaan Nuel sudah selesai bukan?" Mira teringat cucu-nya yang sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri.

"Menurut keterangan, besok semua sudah selesai. Kali ini memang tidak berjalan sesuai jadwal, tapi tetap berakhir sesuai rencana." Nugroho menjelaskan.

Kepala Mira mengangguk-angguk memahami "Apa yang Yohana lakukan sekarang?"

Nugroho terkekeh sebelum menjawab "Nona Yohana kembali mengenakan seragamnya Bu."

Dahi Mira berkerut, menatap sekretarisnya dengan alis yang saling bertaut.

"Nona Yohana kembali ke pekerjaannya semula Bu. Tapi Nona Deby menghalanginya untuk melakukan hal itu." Nugroho menerangkan dengan senyum geli yang bisa ia control.

"Mungkin saja Yohana bosan tinggal di rumah. Dia bukan anak yang terbiasa berdiam diri. Biarkan saja dia Nug. Lagi pula seluruh gedung ini sudah tahu kalau dia adalah cucu menantuku." Mira turut tersenyum.

Nugroho mengangguk. "Undangan dari The Royal Hotel, lusa." Nugroho kembali mengingatkan undangan dari rekan bisnis mereka yang baru saja berkunjung.

"Aku akan menghadirinya."

"Beliau mengharapkan Tuan Muda Nuel juga bisa hadir."

"Tentu. Nuel yang membuat Heri mau menjalin kerja sama dengan Gary's Group."

"Saya juga merasa, pada acara tersebut Pak Heri akan memberi tahu rekan-rekan bisnisnya." Ucap Nugroho.

"Bukankah itu waktu yang tepat Nug?" Nugroho mengangguk.

&

&

&

"Jadi kamu ditugaskan disini?" tanya Yohana sambil menyuapkan nasi ke mulut.

"Ya." Senyum itu masih mengembang sempurna diwajahnya yang tampan.

Yohana berdehem seakan dia bisa membersihkan tenggorokannya. "Jer..." panggil Yohana setengah berbisik mencondongkan tubuhnya, membuat Jeri ikut mencondongkan tubuhnya juga untuk bisa mendengar ucapan Yohana. "Kamu sadar tidak?" dahi Jeri berkerut "Pelanggan wanita disini sedang mengamati kamu." Bola mata Yohana bergulir memperhatikan sekeliling, mendapati pengunjung wanita yang melirik teman barunya bahkan beberapa menatapnya dengan memuja.