18++++
Yohana Mulyono harus mau menerima perjodohan yang diajukan oleh neneknya, orang yang telah merawat dan membesarkannya semenjak kedua orang tuanya Yohana pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Yohana tahu bahwa pria yang dijodohkan d...
Semoga teman2 tetap berkenan membaca kisah Nuel & Hana.
Selamat membaca.
Maaf jika ada typo.
Tolong tekan bintang untuk Nuel & Hana.
Jangan lupa tinggalkan komen.
Terima kasih teman2 semua. Semoga apa yang teman2 kerjakan diberi kelancaran dari Tuhan.
& & & & & & & & & & & & & & &
77. Be My Wife
Kebenaran.
Nuel tersenyum matanya masih menatap smartphone. Bima yang berada disamping memperhatikan bossnya kemudian menggeleng pelan namun bibirnya tersenyum.
"Chat dari istri ya Pak?"
Pertanyaan Bima membuat Nuel menoleh sebentar kemudian kembali menatap smartphone senyum dibibirnya belum pudar. "Hari ini seharusnya aku menemani istriku check kandungan Bim." Nuel baru saja menerima foto hasil USG baby mereka yang berusia tiga puluh dua minggu.
"Hari ini check kandungan usia tiga puluh dua minggu Bim." Jelas Nuel dengan sumringah.
"Wah...berarti sebentar lagi Bu Yohana melahirkan. Dan bapak akan jadi bapak yang sesungguhnya sebentar lagi." Ujar Bima bersemangat "Semoga persalinan Bu Yohana lancar ya Pak."
"Terima kasih, Bim." Balas Nuel tulus.
Bima yang masih tersenyum mendapat perhatian dari atasannya. "Kenapa Bim?"
Bima terlihat canggung. "Ternyata menikah itu memberikan efek yang baik ya Pak."
Dahi Nuel berkerut.
"Bapak itu setelah menikah jauh lebih bahagia."
"Memang sebelumnya aku tidak terlihat bahagia?" ucap Nuel menampilkan wajah tersinggung. Bukan tersinggung secara nyata.
Bima tertawa pelan. "Bukan gitu Pak. Ya...bapak lebih bahagia saja. Apalagi setelah Bu Yohana hamil, bapak tambah apa ya Pak kalau boleh dibilang" Bima berfikir mencari kata yang tepat. "Boleh dibilang bapak itu lebih semangat lah. Pokoknya positif saja Pak." Akhirnya Bima tidak juga bisa menggambarkan dengan kata yang tepat.
Ganti Nuel yang tertawa mendengar penuturan sekretarisnya. "Makanya kamu buruan nyusul Bim."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bima meringis "Ya Pak." Jawab Bima singkat supaya percakapan mereka tidak kemana-mana.
"Masih kontak sama Melati kan?" Bima menoleh dengan ekspresi tidak percaya. Nuel tersenyum senang akhirnya ia bisa membalas sekretarisnya.
