52

6.8K 210 22
                                    

Selamat pagi teman2 semua...

Maaf ya baru update hari ini. Sabtu Minggu kemarin ada acara di luar kota, acaranya padat. Minggu pulang mau nerusin ketik, tapi di mobil malah ketiduran (dan ketawaain teman sebelah...)

Pulang capek, eh...dikasih kejutan sama teman2 geng's cuklit (sebenarnya dikerjain sih...). Terima kasih perhatian kalian teman2 cuklit hahaha. Muach! Gbu ^_~

Maaf cerita ga penting dari inyong...hehehe

Semoga teman2 ga bosan baca part demi part kisah Nuel dan Hana ya...karena kemungkinan partnya akan banyak. Mohon teman2 bertahan ya... T.T

Ya sudah langsung saja.

Selamat membaca teman2...seperti biasa jika ada typo kata2 belibet mohon maafkan dan kalau bisa koreksi.

Jangan lupa komen dan vote. Gamsahamnida!

& & & & & & & & & & & & & & &

52. Be My Wife

Permulaan.

Pesta perayaan selesai para tamu undangan satu persatu meninggalkan ruangan yang dijadikan tempat pesta berlangsung. Tuan rumah mengucapkan terima kasih kepada tamu-tamu yang berpamitan padanya.

"Selamat ya Heri semoga sukses selalu." Ucap Mira seraya menjabat tangan tuan rumah.

"Terima kasih Bu Mira." Balas Heri dengan senyum yang mengembang "Seperti yang saya sampaikan tadi Bu, sekarang putra saya yang mengambil alih."

Mira tersenyum pada Jericho yang berada disamping Papa-nya. "Nuel yang akan menjalankan proyek tersebut dengan kamu Heri."

"Ya. Dan putra saya ini akan belajar juga walaupun sudah mengambil alih dia juga perlu banyak bimbingan."

Mira mengangguk-angguk serta menatap Jericho "Putra kamu bisa diandalkan Heri...jangan khawatir." Ucap Mira menyakini potensi Jericho. Jericho sendiri mengucapkan terima kasih karena merasa tersanjung, padahal ia belum bekerja tapi sudah dipuji. Mira berpamitan dan Heri mengiringi langkah Mira sambil berbincang.

"Kamu tidak apa-apa?" suara lembut itu bertanya, dan hanya dijawabi dengan gelengan lemah. "Maaf. Kakak enggak tahu kalau teman kecil mu itu sudah bersuami."

Jericho mengedikan bahunya, tersenyum kecut. Jessica menghampiri pria tampan dan tegap yang kini terlihat lelah dan lesu, mungkin kecapekan karena pesta atau hatinya yang sedang bermasalah. "Ayo." Jessica mengamit lengan adiknya menuntunnya keluar dari ballroom. Kedua kakak adik itu berjalan sambil berbincang.

"Dylan sudah tidur?" Jessica mengangguk sebagai jawaban.

Mungkin masih ada kesempatan...

&

&

&

Yohana terbangun dalam dekapan lengan kuat suaminya yang menghangatkan. Mereka sampai di hotel ketika larut malam. Setelah menikmati pemandangan lampu-lampu kota dari atas bukit. Pipi Yohana bersemu merah jika mengingat kejadian semalam.

Bagaimana tidak? Rasanya masih terdapat banyak sekali kupu-kupu yang berterbangan di perut Yohana menggelitik dan jantungnya berdetak tak normal, saat suaminya bertanya.

"Yohana, maukah kau jadi istriku?"

Petanyaan itulah yang diajukan oleh suaminya. Kalau dulu Yohana mempunyai waktu untuk befikir. Tadi malam ia tidak sempat berfikir, karena suaminya itu melanjutkan ucapannya.

Be My Wife (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang