58

8.4K 243 37
                                    

Aku senang kalau teman2 memberi komen. Apalagi komennya mengenai perasaan teman2 setelah baca part yang aku update. Aku suka baca dan suka balas. Komen teman2 adalah semangat untuk aku.

Terima kasih teman2 semua...

Tanpa teman2, apalah cerita ku ini? Penulis amatir yang coba menghibur melalui tulisan sederhana.

Maaf jika typo bertebaran.

Maaf kalau part-nya sulit dimengerti.

& & & & & & & & & & & & & & &

58. Be My Wife

SIAP!

Yohana menepuk-nepuk tanah yang ada di pot kecil dengan sekop kecil, tatapannya nyalang, matanya terlihat sembab walau tidak berlebihan. Semalam Yohana mengejar suaminya dengan sedikit terseok-seok. Sampai di bungalow mereka, tidak ada pertengkaran besar yang terjadi. Hanya saja...hal itu malah menjadi sesuatu yang menakutkan bagi Yohana.

"Aku ingin menenangkan diri."

Perkataan itu yang semalam terucap dari mulut suaminya kemudian meninggalkan Yohana sendiri di bungalow.

Alangkah lebih baik bagi Yohana jika suaminya marah, mencaci maki, berteriak dan bahkan mengamuk. Itu lebih melegakan bagi Yohana. Jika diam seperti ini, Yohana jadi tidak tahu ia harus bertindak apa?

Setelah kepergian suaminya, Yohana terisak. Ia terisak tapi tidak sampai menangis keras. Yohana mengatur nafasnya yang pendek-pendek, mengusap air mata yang sesekali menetes, sembari menguatkan hatinya. Yohana percaya semua akan ada jalan keluar. Jadi Yohana tidak ingin menangis dulu diawal seperti orang putus asa tanpa berusaha.

"Mbak..." panggil Melati yang sedang jongkok disamping Yohana "Mbak..." lagi Melati mencoba memanggil Yohana "Mbak...!" Melati memanggil dengan lebih keras sambil menepuk pundak Yohana.

Yohana akhirnya menoleh kearah Melati yang sudah meringis sambil menunjuk pot yang ada dihadapan Yohana. "Sudah penuh tuh Mbak tanahnya..."

Yohana terkesiap, sangat terlihat kalau ia tidak fokus dengan kegiatan yang sedang mereka lakukan. Hari ini memang ia ada janji dengan Melati untuk pergi ke kebun bunga tak jauh dari resort.

 Hari ini memang ia ada janji dengan Melati untuk pergi ke kebun bunga tak jauh dari resort

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi tadi saat bangun tidur, Yohana tidak mendapati suaminya berada disampingnya. Tadi malam suaminya tidak kembali ke bungalow, Yohana menunggu sampai tertidur. Paginya ia tidak bertemu dengan suaminya, tapi aroma suaminya nyata di kamar yang mereka tempati. Setelah mandi pagi dari pihak resort mengantar sarapan.

"Ini dari Pak Immanuel, Bu." Ucap salah satu petugas resort yang mengantar sarapan.

Yohana dibuat bingung oleh sikap suaminya. Disatu sisi suaminya seolah mendiamkan, tapi disisi lain suaminya masih perhatian padanya.

Be My Wife (Complete)Where stories live. Discover now