Pertemuan dengan Jeremy

12.9K 565 2
                                    

Natasha Brianna belum bisa melupakan kejadian yang sangat buruk yang pernah terjadi dalam hidupnya, penyesalan, rasa kesal, terus berputar dikepalanya, ingin rasanya ia melupakan semua kejadian itu.

Tetapi masalahnya ada pada Jeremy, lelaki itu adalah boss nya yang dimana harusnya Jeremy bisa menjaga manner nya terhadap bawahannya, tapi ternyata Jeremy menarik Brianna lebih jauh kedalam hidupnya.

Sudah memasuki hampir 2 minggu Brianna memenjarakan dirinya sendiri, Melissa hanya sesekali datang untuk menemani Brianna.

Brianna mengerti betul kegiatan sahabatnya yang cukup padat itu sehingga ia tidak berharap Melissa akan selalu datang menemaninya. Dan Malam ini Brianna memutuskan pergi ke bar dekat apartemennya, ia berharap kali ini ia bisa mengusir kepenatannya.

Bar

"Bikinin gue minuman yang menurut lo enak.." Brianna memesan minuman kepada seorang bartender.

"Wow tumben! Lagi pusing lo? By the way, Udah lama ga kesini, bri?" Tanya bartender itu sambil meracik minuman untuknya.

Bar itu milik teman kuliah Brianna, dulu sebelum kerja di J.J Watson Brianna sering mampir kesini walau hanya memesan bir. Brianna dekat dengan beberapa bartender di bar itu.

"Ah iya, lagi banyak kerjaan" jawab Brianna tanpa semangat.

Brianna kini tengah menikmati minumannya, ia sangat percaya pada sang peracik minuman itu bahwa ia akan membuatkan munuman yang enak untuknya, Brianna tengah asik menikmati minuman alkohol itu, tetapi kali ini ia terkejut melihat seseorang yang kini tengah berjalan mendekatinya.

Seorang laki-laki berperawakan tinggi menghampiri Brianna, samar-samar ia meliat wajah itu, ia mengernyitkan dahinya seolah ia memastikan apalelaki itu adalah Lukas. Brianna terkejut dan seketika ia berdiri dari tempatnya kemudian berjalan dengan sedikit sempoyongan.

Kenapa dia disini? Umpatnya dalam hati.

"Lepas!" Brianna menjauhkan badannya dari Lukas, gadis itu masih berjalan menuju mobilnya, Lukas masih terus mengikutinya dari belakang. Dan sekarang mereka berada diparkiran mobil. Brianna berusaha agar badannya tetap seimbang.

"Kamu kenapa?? Lihat diri kamu?? Kamu seperti bukan Bri yang aku kenal!" Lukas tetap mencoba mendekati Brianna.

"Go away!!" Brianna menepis tangan Lukas yang sedari tadi ingin merangkulnya.

"Kenapa? Aku mau nolong kamu Bri!" Lukas tak menyerah.

"Don't touch me! Ok?!" Teriaknya sambil melepas tangan Lukas yang mencoba memengang bahunya. Kini Brianna berhasil masuk kedalam mobilnya, ia mengusir Lukas yang berada dibalik kaca mobilnya. Brianna melajukan kendarannya, kini ia tak ingin melihat wajah itu lagi dihadapannya.

"Shit!! Si brengsek kecil itu bisa nemu gue disini... Awalnya Lukas, dan Jeremy yang ngabisin gue! Kenapa gue terjebak dengan dua orang itu?!" Brianna memukul stirnya, sambil menangis ia mengacak-ngacak rambutnya sendiri. Wajahnya tidak terlihat lagi seperti manusia normal. Ia merasa dirinya tidak lebih dari wanita jalang.

Brianna melajukan mobilnya dalam keadaan cepat, hatinya kesal, bagaimana bisa Lukas dapat menemukan dia, sedangkan tak ada satupun temannya yang tahu keberadaannya sekarang. Setengah sadar ia mengedarai mobilnya, jalannya sudah cukup lengang malam itu, tapi bukan Brianna namanya kalau tidak bisa mengendalikan dirinya.

Telfon tak berhenti-hentinya berdering sampai kini ia sudah berada didalam flatnya, Brianna tahu semua telfon itu pasti dari Jeremy dan Lukas, dua orang kaya itu terus mengejar-ngejar Brianna dengan brutalnya. Brianna me-reject semua panggilan mereka dan memutuskan untuk menonaktifkan ponselnya.

YOU ARE MY WAR [COMPLETED]Where stories live. Discover now