Sebuah Kesalahan

11.2K 456 2
                                    

Jeremy Watson berhasil membuat seluruh mata menatap gadis yang sedang memengang segelas wine, Brianna melihat sekelilingnya yang menatapnya begitu dalam, ia sangat tidak mengerti mengapa Jeremy mengatakan hal seperti ini di depan banyak orang.

Desiran darah kini begitu terasa ditubuhnya, nafasnya mulai terengah-engah sekarang ia tak menyangka akan seperti ini dirinya disini. Ingin sekali ia berteriak mengatakan ini tidak benar, tetapi ia menjadi bisu seketika.

Dan kini dilihatnya Jeremy menuruni stage dan berjalan ke arahnya, kerumunan tamu mulai memberikan jalan untuk sang CEO tampan itu tentunya pandangan mereka hanya melihat Jeremy berjalan, mereka pun tak menyangka bahwa akan ada acara lamaran disini beberapa orang terlihat tersenyum dan tak sedikitpun yang memincingkan dahinya seakan tidak percaya bahwa Jeremy Watson akan segera meminang seorang gadis pribumi.

Lukas yang berada didekat ibu nya mulai terlihat geram dengan apa yang ia lihat, ia mencoba menerobos kerumunan tamu didepannya tetapi tangan Lukas ditarik oleh ibu nya sehingga ia tidak bisa kemana-mana.

"Mom..." Keluh Lukas dengan menatap ibunya.

"Biarkan, Jeremy akan bahagia dengan Brianna..." Balas ibu nya dengan senyuman seakan menyiratkan kebahagian melihat adik iparnya akan menikah. Tak dipungkiri, Maria mulai menyukai Brianna setelah ia berbica empat mata, Maria melihat sisi Brianna yang tak jauh berbeda dengan dirinya.

"Kau tidak tahu apa yang akan dilakukan Jeremy nanti pada Brianna..." Tungkas Lukas dengan tangan kedua tangannya yang ia kepalkan. Rawut wajahnya terlihat sangat kesal kali ini dan ia tak sanggup untuk menutupi itu semua.

Jeremy terus berjalan mendekati pegawai middle level itu, pandangannya hanya melihat gadis yang berbalut long dress berwarna hitam. Dan sekarang Jeremy tepat berada didepan Brianna, Jeremy mengambil gelas wine dari tangan Brianna dan menaruhnya dimeja, ia menatap mata gadis itu sangat dalam wajahnya ia arahkan ke telinga Brianna dan membisikan sesuatu...

"Kau ikuti saja instruksiku, setelah ini aku akan melepasmu..."

Brianna masih terdiam karena ia tak mengerti apa yang diinginkan Jeremy terhadap dirinya. Jeremy meraih pinggul Brianna dan mendekatkan kebadannya, Brianna hanya bisa diam ketika bibir Jeremy mulai mendekat kewajahnya dan dengan cepat bibir mereka berdua sudah saling mengunci, Jeremy mencium Brianna didepan tamu undangan, degupan jantung Brianna makin kencang. Brianna membalas permainan bibir dari Jeremy, lidah Brianna mulai memasuki mulut Jeremy, dan kali ini Jeremy menyadari Brianna menikmati ciumannya. Tangan Brianna merangkul tengkuk leher Jeremy seakan tidak ingin cepat-cepat berakhir.

Ciuman Jeremy....kali ini membuatku nyaman....

Tepukan tangan yang gemuruh dari para tamu membuyarkan kenikmatan yang Brianna rasakan, Brianna tersadar bahwa ini bukan suatu hal yang benar. Brianna segera melepaskan ciumannya dan mulai membuat jarak antara dirinya dan Jeremy, rona wajahnya berubah menjadi kemerahan, ia malu terhadap semua tamu disini. Brianna melihat lelaki yang menciumnya tadi sepertinya merasakan hal yang sama.

"Saya harus pergi, kamu tunggu disini..." Jeremy pergi meninggalkan Brianna, ia kembali menghampiri kerumunan tamu. Brianna hanya melihat dari kejauhan Jeremy mendekati Amanda, apa yang sebenarnya terjadi...

Kenapa dia engga ngajakin gue nemuin Amanda? ah, bodo bukan urusan gue juga... gue ga boleh terbawa perasaan...

Brianna lebih memilih tetap berada posisinya, ia kembali mengambil segelas wine didekatnya. tetapi tatapannya tidak lepas memandangi Jeremy dan Amanda yang terus intens mengobrol bahkan sesekali Jeremy membisikan sesuatu ketelinga Amanda sehingga membuat mereka berdua tertawa.

Pemanadangan yang sungguh membuat Brianna semakin tidak nyaman dengan situasi ini, dirinya hanya bisa diam ditempat yang sama dan menikmati wine yang menurutnya sangat enak.

YOU ARE MY WAR [COMPLETED]Where stories live. Discover now