YOU ARE MY WAR [COMPLETED]

Cinderella

Kalau saja aku tidak berada disini mungkin aku tidak akan terjebak pada lelaki itu...

Natasha Brianna memilih untuk melangkahkan kakinya untuk meninggalkan Jeremy yang masih ada didalam ballroom dan ia pun yakin tak masalah kalau dirinya pulang sendiri lagi pula ini sudah terlalu larut baginya berada diluar. Kaki yang tak beralaskan apapun itu mulai menyentuh aspal, pikirannya kosong saat ini dan ia hanya ingin menenangkan dirinya. Brianna merasa begitu berat malam ini, dengan banyak drama yang terjadi membuatnya sangat lelah. Brianna berjalan melewati trotoar dengan longdress nya, sesekali Brianna melihat kearah pintu keluar hotel itu berharap Jeremy akan menjemputnya, tapi tak ada terlihat wajahnya disana.

Aku benar-benar tidak peduli dengannya, sangat tidak peduli...

Dan aku hanya budaknya, tidak lebih....

Gadis itu terus berjalan tanpa ia ketahui sudah seberapa jauh langkahnya dan beberapa taxi pun sempat memberhentikan mobilnya tetapi Brianna seperti orang yang tak tahu arah pulang. Sepanjang jalan ia hanya memikirnya mengapa ini menimpanya, harusnya ia tak seperti ini, harusnya ia bisa hidup normal seperti para budak perusahaan yang lain, bukan senang ia diakui sebagai calon istri seorang CEO tetapi itu membuatnya terjebak terlalu dalam bersama Jeremy, sungguh Brianna tidak menginginkan ini.

"Brianna!!!" Teriakan seorang perempuan membuyarkan lamunannya, ia menoleh ke arah asal suara itu.

"Melissa?"

Melissa berlari menuju sahabatnya dan ia tak percaya menemukan sahabatnya dalam keadaan seperti ini.

"Lo dari mana? Duh, gue panggilin dari tadi tapi lo ga denger..." Nafas Melissa terdengar terengah-engah, Brianna yakin kalau sahabatnya mengejarnya.

"Ah...dari acara tadi..."

"Sepatu lo mana?"

Brianna baru menyadari bahwa ia tak memakai alaskaki selama berjalan tadi.

"I know, any something wrong with you Bri, bentar gue telfon Andre suruh kesini ya, tadi dia sama gue di coffee shop depan..." Melissa mengambil handphone dari tasnya dan melihat Brianna dengan pakaian yang terbuka seperti itu dirinya langsung memberikan syal yang membalut lehernya pada Brianna.

Melissa tak menyakan apapun pada Brianna, sebenarnya ia khawatir dengan keadaan Brianna tapi ia lebih memilih untuk tidak bertanya apapun sampai Andre datang. Mobil jeep berwarna hitam melaju kencang dari arah belakang mereka dan sekarang berhenti tepat didepan kedua gadis itu. Brianna tak mengenal mobil siapa yang berhenti didepannya.

"Itu Andre, ayo Bri..." Melissa merangkul Brianna dan mengajaknya masuk kedalam mobil jeep mewah itu.

"Wih, mobil baru niih!!" Brianna mulai tersenyum karena kali ini ia bertemu sahabatnya yang sudah lama tak ia temui.

Andre mulai melajukan mobilnya, matanya metap Brianna dari pantulan spion dilihatnya raut wajah Brianna seperti banyak masalah yang terjadi pada sahabat yang ia sudah kenal sejak sekolah dulu, Andre pun tahu bahwa ada sesuatu yang terjadi pada sahabatnya sekarang. Rasa penasaran itu membawa Andre pada sebuah pertanyaan untuk Brianna.

"Kenapa Bri??" Tanya Andre, Melissa langsung menengok kebelakang tempat Brianna duduk, ya Melissa pun ingin tahu apa yang terjadi.

"Gue abis di lamar..." Jawab Brianna datar.

"Hah?!" Melissa terkejut mendengar jawaban Brianna begitupun dengan Andre.

"Tapi ga akan menikah..." Kali ini mereka benar-benar dibuat bingung oleh Brianna.

"Nanti aja ceritanya, sekarang kita anterin ke apartement lo ya... Lo ceritain semua sama kita.."

****