YOU ARE MY WAR [COMPLETED]

Brianna is Come Back

"Welcome Back Brianna!!!!"

Seru para pegawai J.J Watson.Corp suasana kantor sangat riuh pagi ini, mereka senang sang pioneer telah bekerja kembali. Setelah melewati banyak drama yang membuat mereka kewalahan menghadapi Jeremy yang makin temprament.

Pesta penyambutan kecil-kecilan ini membuat Brianna cukup haru dibuatnya, ternyata teman-teman kantornya senang ketika ia kembali.

"Wow... thank you..." Brianna datang ke arah mereka yang sudah berkumpul dan membawakan kue kecil untuknya, ia tak menyangka akan diperlakukan seperti ini.

Beberapa dari mereka memeluk Brianna, hari ini ia dibuat bahagia oleh rekan-rekan kerja nya. Dan harapannya sekarang ia bisa bekerja tanpa terbeban masalah yang menimpanya kemarin. Dan ia pun harus segera berdamai dengan masa itu.

Suasana kali ini lebih terlihat hangat, para pekerja pun saling bersendagurau dan ini sungguh terlihat berbeda dari terakhir kali Brianna ada di kantor itu.

Setiap pagi yang ia lihat hanya kesibukan masing-masing pada pekerjaannya, datang dan langsung bekerja hanya sedikit tegur sapa bahkan terkadang tidak ada sama sekali, Brianna tahu bahwa Boss nya tidak suka para pegawai berbicara yang tidak penting pada saat bekerja, tetapi kali ini sungguh atmosfir yang berbeda.

Apa mungkin ini karena Jeremy sudah bisa tersenyum? tapi entahlah Brianna tidak terlalu memikirkan itu, ia harus kembali bekerja sekarang.

"Ehm.." Suara deheman itu membuat suansana yang tadinya riuh menjadi hening seketika. Brianna melirik dari mana arah suara itu, ia terus menoleh seakan tidak tahu siapa yang sedang menegurnya.

Wajah dingin nan tegas berada di ambang pintu ruang CEO, Brianna menghela nafas panjangnya, ternyata sosok lelaki yang terus membuat masalah dihidupnya, Jeremy Watson.

Okay, si harimau itu akan mulai menerkam lagi...

Brianna mulai berjalan menuju ruangannya dengan sesekali menengok ke arah teman-temannya untuk mengucapkan rasa terimakasih, dan mereka pun hanya membalas dengan senyuman.

Brianna kembali ruangan kerjanya, terbesit masalah dirinya dengan Lukas, ketika meja kerja Lukas masih berada didepan mejanya. Gadis itu nampak memejamkan matanya, Brianna, kamu harus bisa melupakan semua... Ucap Brianna dalam hatinya.

Gadis itu melangkah masuk kedalam ruangannya, duduk dikursi putarnya, kembali melihat beberapa pekerjaannya yang belum ia selesaikan.

****

Knock...knock...knock...

Seseorang tengah mengetuk pintu ruangannya, "Ya masuk..."

"Bri..." Suara lelaki terdengar diambang pintu ruangannya, suara itu membuat Brianna tersentak, ia menoleh dan kini degupan jantungnya kian cepat.

Lukas? oh God...kenapa dia kesini... Gumamya dalam hati, dan sekarang ia terlihat tidak tenang, sesekali menurunkan rok nya dan memeriksa kancing bajunya, seketika perasaan trauma terhadap lelaki itu tengah ia rasakan.

Lukas masuk dan mendekati Brianna, lelaki itu menatap Brianna dengan pandangan nanar, Lukas terdiam ketika matanya melihat Brianna yang nampak tidak nyaman dengan keberadaannya.

"Saya mau minta maaf sama kamu.." Ucap Lukas, lelaki itu masih berharap kesalahannya bisa dimaafkan.

"Ya, saya sudah maafin kamu." Sahut Brianna, gadis itu tidak mau menatap Lukas, baru saja ia mau melupakan wajah Lukas. Ternyata lelaki itu malah menunjukan wajahnya sekarang.