{cafe}☕

1.8K 139 13
                                    

Ryan dkk dan leta dkk mengunjungi salah satu cafe favorit mereka. Walaupun leta masih baru dalam kelompok tersebut, setidaknya waktu satu minggu dapat membuatnya dekat dengan mereka.

"Ih, itu cokelat gue nyet! "

"Balikin gak? "

"Aldi ish, gue gampol baru tau rasa lo!"

"Aldi!!!!! "

Mereka tertawa melihat tingkah ryan dan aldi, sedari tadi kedua pemuda itu memperebutkan cokelat yang tadinya ada digenggaman ryan. Pemuda itu terus berupaya meraih cokelat miliknya, namun aldi menahannya.

"Apa? Wleeee...."

Ryan mengerucutkan bibirnya lucu, ketika sahabat-sahabatnya tertawa leta menatap mata biru milik ryan seraya tersenyum tipis.

'Gak tau kenapa semenjak gue ketemu lo, gue ngerasa deket yan.... ' batinnya.

Ia memalingkan wajahnya menatap kearah panggung, kebetulan tak ada apapun disana.

"Lo liatin apa ta? " tanya mela.

"Oh, nggak." jawabnya tersenyum kecil.

Ryan menatap leta, entah mengapa perasaan 'itu' menyeruak dihatinya.

'Ta, sebenernya lo itu siapa? ' batinnya bertanya.

Leta kembali menolehkan kepalanya, dan tatapan mereka beradu.

"Cie.... Cie.... "

"A-apaan sih? "

"Kalo suka mah bilang aja kali, malu-malu mbee lo berdua."

"Tau! Jadian aja udah."

Mereka sama-sama menundukkan kepalanya, tepatnya menyembunyikan rasa canggung satu sama lain.

Rendi tertawa, "sikat bro! Keburu ke ambil orang."

Ryan hanya terdiam kemudian memakan cokelatnya.

"Eh, minggu depan lo bertiga dateng ya? "

"Emang kenapa di? Ada tawaran lagi." aldi mengangguk.

Leta menernyit bingung, "tawaran? Tawaran apa sih? "

"Nyanyi." itu suara ryan.

"Nyanyi? Emang lo bisa nyanyi apa? " leta menahan tawanya.

"Ya bisa lah, ngomong aja suara gue merdu apalagi nyanyi."

"Hah? Tingkat ke pd an lo sampe mana sih? Suara kambing aja lebih bagus lagi daripada lo."

Ucapan leta sontak membuat semuanya tertawa, namun hal itu justru memancing ryan untuk meluapkan amarahnya.

"Rese ya lo! Nyesel gue bisa ketemu sama spesies aneh kaya lo! "

Mata leta melotot sempurna, "apa? Spesies aneh kata lo, oh my god.... Gak nyangka apa tuh muka lo aja mirip pantat kuda."

"Eh, lo ngajak ribut? "

"Gue gak ngomong loh ya, lo yang nantangin duluan."

"Oke, gue selesein sekarang "

"Udah-udah." tika melerai perdebatan mereka.

Ryan mendengus pelan sementara leta, ia tersenyum evil kearahnya. Ingin rasanya ia memukul leta, tapi ia ingat leta itu perempuan dan sudah sepatutnya untuk dihargai.

"Lo berdua pantes deh jadi generasi penerus tom and jerry." celetuk tika kembali membuat semua tertawa.

"Hahaha.... Bener tuh! " seru rendi.

Ryan dan leta menatap mereka tajam.

"Santai bro! Eh, pulang kuy udah sore." ucap rendi dibalas anggukan oleh sahabat-sahabatnya.

•°•°•°•°•

Ezra dibuat bingung oleh adiknya, pasalnya sepulang dari cafe tadi ryan terus tersenyum sembari melihat handponenya.

"Lo gila ya dek? "

Ryan menoleh, "enak aja lo bang! Gue masih waras tau. "

"Terus? Kenapa senyam senyum kaya gitu? "

Ryan mengendikkan bahu dan kembali fokus pada layar handponenya.

"Dasar e'e mpus." desis ezra pelan.

Sebenarnya, sedari tadi ryan tengah berbalas chat dengan leta. Ia mendapat nomor leta dari rendi, kemarin dia yang memberikannya ke ryan.

To: my choco enemy

Eh, ta lo tau gak apa bedanya e'e kuda sama lo?

From: my choco enemy

Gk tau and gk mau tau

To: my choco enemy

Tanya kek 'emang apa' gitu. 😔

From: my choco enemy

Ish, iya-iya 'emang apa?' 😒

To: my choco enemy

Gak ikhlas banget tanyanya

From: my choco enemy

Ya udh iya, 'ryan emang apa jawabanya?'

To: my choco enemy

Great! Jawabannya: kalo e'e kuda itu wangi kalo lo itu bau. 😂😂

From: my choco enemy

Ryan! 😬 😬

To: my choco enemy

Eh, gk deng canda. ✌✌.

From: my choco enemy

Sehappy lo aja lah

To: my choco enemy

Lah itu tau

Pesan terakhir ryan belum terbalas, bukan karena leta tidak membalas melainkan ryan yang tenggelam dalam mimpinya. Mungkin dia terlalu asik mengobrol dengan leta atau ia 'lelah'?

~°~°~°~°~

Hai!!!

I'm back!!!

Btw, sedikit banget ya?

Sorry, lagi gak mood buat nulis....

But, aku usahain buat besok....

Oke, see you in next part guys!!

Cokelat love story (END) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora