Chapter 5

20.9K 1.3K 33
                                    

"Astaga.. Mery!" Teriak Lisa dan wajahnya terlihat sangat kaget. Lisa pun segera pergi ketempat Mery berada.

"Kau sungguh gadis bodoh" Lirih Lisa sambil mengangkat kepala Mery dan meletakkannya di atas paha Lisa.

"Ukh.." Darah keluar dari mulut Mery yang membuat Lisa kaget.

"He.. He... Ma-maaf.. Ka-karena.. A-aku... Bo-bodoh.. He.. He.. He.. Uhukk" Mery yang berkata sambil terbata bata dan batuk darah.

"Kamu jangan berbicara dulu!!! Ak.. Aku.. Bakal mengobatimu!" Jawab Lisa sedikit terbata bata. Saat Lisa ingin mengobati Mery...

"Jangan! Kamu... Ti-dak.. Uhukk.. Bo.. Leh.." Larang Mery karena Lisa harus menyembunyikan kekuatannya itu.

"Tap..Tapi.. Aku harus bagaimana??? Ak.. Aku.. Tidak ingin kamu..." Belum selesai Lisa berkata Mery langsung memotongnya.

"Aku.. Ti...Dak.. Akan.. Ma...Ti.. Ga..
... Dis..... Bo......Doh....." Potong Mery dan akhirnya Mery pingsan total.

"Cepat...cepat..." Ucap Lisa dengan suara kecil yang seperri bisikan.

"CEPAT PANGGIL HEALER!!!! KENAPA KALIAN MALAH MENONTON SAJA!!! CEPAAT!" Perintah Lisa yang langsung membuat seluruh orang bergidik ngeri dan langsung melaksanakan perintah Lisa.

Merypun dibawa oleh tandu dan dimasukkan ke UKS dengan ruangan yang sama dengan Cyln.

"Maaf, anda tidak bisa masuk" Ucap salah satu healer itu yang langsung masuk keruangan dan menutup pintu.

"Kumohon... Kalian harus bertahan.." Mohon Lisa kepada Mery dan Cyln.

Lisa pun kembali ke ruang tanding.

Lisa's POV

'Aneh... Ini terlalu aneh! Mereka tidak mungkin kalah... Karen mereka adalah...' Gerutu Lisa dalam hati.

"Baiklah, silahkan nomor 58 untuk segera memasuki area"

Krik..krik..krik..krikk...

Tidak ada yang memasuki area tanding.

"Saya ulangi... Mohon untuk yang memiliki nomor 58 segera memasuki area" Ulang MC itu.

Krik..krik..krik..krikk...

Tetap tidak ada yang memasuki area.

"Lisa.. Bukankah kamu nomor 58?" Tanya salah satu murid yang berada disebelahku yang bernama Mel.

"Hey... Lisa?" Panggil Mel sekali lagi. Tidak ada respon. Mel pun menepuk pelan pundakku dan...

"AAAA!" Teriakku spontan karena sedari tadi aku sedang berpikir akan sesuatu yang menjanggal.

"Kenapa Lis?" Tanya Mel bingung karena aku tiba tiba teriak.

"Eh? Ada apa?" Aku celingak celinguk melihat sekitar karena lagi lagi seluruh mata melihatku saat ini.

"Kamu sudah dipanggil Lis. Nomormu 58 kan?" Tanya Mel yang masih sedikit kaget karena teriakan Lisa.

"Eh? Benarkah? Ohh.. Makasih" Jawabku dengan wajah datar dan tatapan kosong.

Akupun memasuki area dan aku melihat Ryu sudah ada disana dengan tatapan bingung.

"Kenapa?" Tanyaku karena merasa diperhatikan sedari tadi oleh Ryu.

"Tidak" Balas Ryu dengan cepat tetapi dengan wajah datar dan tatapan dinginnya.

"Baiklah.. Silahkan kalian memperkenalkan diri kalian terlebih dahulu sebelum memulai pertandingan ini"

Frontyius AcademyWhere stories live. Discover now