Chapter 40

8.3K 495 79
                                    

I just want to say

WARNING!! For this chapter, So....

Keep your heart!




























































Cup...


















































































"Untung masih sempat" Untung saja Yuuta masih sempat menjadikan tangannya sebagai pembatas antara bibir Ryu dan Lisa.

Srek

"Ck.. Telat" Delvon menarik badan Lisa kepelukannya sambil menatap kesal Yuuta yang sedang tersenyum meremehkan.

"Telat apa?" Lisa mendongakkan kepalanya berniat menatap Delvon.

"Pfft.. Apa-apaan wajahmu itu? Hahahaha" Lisa tertawa sangat lepas setelah melihat wajah Delvon yang menggerutu layaknya anak kecil yang tak diberi permen.

Ryu menatap Lisa yang sedang tertawa lepas itu dengan sangat lekat.

Terlihat sedikit rasa kecewa di wajahnya.

"Kau kenapa?" Pertanyaan Andrey membuat Ryu langsung mengalihkan perhatiannya dan mengubah ekspresi wajahnya.

"Kenapa apanya?" Andrey yang mendapat jawaban itu hanya mengernyit keheranan.

"... Sudahlah tidak jadi" Andrey mengurungkan niatnya karena merasa bahwa dia tidak akan mendapatkan jawabannya.

'Apa dia merasa kecewa karena tidak jadi menciumnya?'


Ryu memalingkan pandangannya kearah semula.

Ekspresi kecewa bercampur kesal itu mulai muncul kembali.

Beberapa pertanyaan mulai bermunculan dipikiran Ryu.







'Kenapa kau tidak pernah menunjukkan ekspresi itu kepadaku?'

'Apakah dia se-spesial itu sampai dengan mudahnya membuatmu tertawa lepas?'

'Apa hubungan Lisa dengannya dia?'

Semua pertanyaan itu ingin sekali Ryu lontarkan namun tentu saja dia tidak akan menanyakannya.

Diantara pertanyaan itu..

Ada satu pertanyaan yang ingin Ryu dengar jawabannya..





'Apakah sudah tidak ada ruang untukku dihatimu?'

Ryu sendiri tidak mengerti kenapa dia memikirkan hal itu.

Namun ada satu yang dapat Ryu yakini...

Dia merasa sangat kesal saat Lisa tertawa dengan lelaki lain selain dirinya.

Ryu tidak tahan menatap Lisa dan Delvon yang sedang bermesraan pun akhirnya memalingkan wajahnya menatap hal lain.

"Cit.."

Pandangan Ryu bertemu dengan Lay yang berada di atas selimutnya.

Lay mengedipkan matanya berulang kali membuat Ryu bingung.

Saat Ryu menjulurkan tangannya Lay segera membalikkan badannya dan melompat.

Frontyius AcademyWhere stories live. Discover now