Chapter 10

18.7K 1.2K 133
                                    

Hampir setengah jam Lisa, Cyln, dan Mery bercerita ria sampai pengunguman menghentikan aktivitas mereka.

"Mohon untuk seluruh murid segera menuju ke Aula. Kami akan memberi tahu kepada kalian siapa yang mendapatkan beasiswa di FA nanti. Terima kasih"

"Kuy lah kita ke Aula." Ajak Cyln. "Kuylah aku juga udah bosen sama ni tempat" Balas Lisa diikuti anggukan Mery.

Saat Mery ingin membuka pintu. Tiba tiba..

Grekk....

Lisa, Cyln, dan Mery dikejutkan oleh 3 cogan pake banget. Happy birthday!!! Hahaha Canda... Lanjut ke crita.

Ya, 3 cogan itu adalah Andrey si cowok sombong, Elnot si cowok imut, dan yang terakhir.... Kalian taulah.... Ryu si cowok paling DINGIN dan MINIM KATA. "Yang buat gue kan elo thor!"-Ryu. "Iya juga yah..."-Author. Bruak.... Brugh... Brekkk... Ok lanjut ke critanya.

Mereka berenam hanya berdiam diri tanpa membuka pembicaraan. Three Angels From Hell saling lirik melirik lewat mata. Uhuy~ Ati ati ntar jatuh cinta~ Lanjut!

Mery dan Cyln menatap Lisa intens. Lisa yang sadar langsung menghempuskan nafasnya pelan. "Minggir" Kata Lisa dengan tatapan tajamnya langsung membuat letiga cowok itu menyingkir. Sebenarnya Ryu ga mau myingkir, tapi ditarik tangannya sama si Elnot. Jadi ya gitudeh...

Lisa, Cyln, dan Mery melewati mereka. Saat mereka bertiga berjalan. Lisa membalik badannya menghadap ketiga cowok yang membuat mereka bingung.

Saat Lisa membalikkan badannya. Sedetik kemudian diikuti oleh Cyln dan Mery.

'Ni cewek napa semua dah?' Batin 2 cowok itu. Ya, selain Ryu. Ryu mah bomat yakan..

Mery dan Cyln langsung menatap Lisa lekat lekat. Lisa yang tau langsung menarik nafas dalam dalam.

"Okay, so I represent the others to thank you. If you do not fight with us then we will not meet 'them'.

We will never know the truth behind this world.

We will never meet 'them' and embrace 'them'

We will never be aware of our identity. We are very grateful to all of you who have helped us indirectly.

For the last. Thank you very much. We owe it to all of you." Akhir kata Lisa langsung membungkuk 90° yang diikuti Cyln dan Mery.

Lisa, Cyln, dan Mery langsung menegakkan badan mereka dan membalikkan badan mereka sambil berjalan ke arah aula.

"Maybe we do not understand why you are grateful. But..." Jeda Andrey.

"We will receive your thanks. And again..." Elnot menghentikan kata katanya sambil melirik kearah Ryu. Ryu hanya menghela nafas pelan.

"We are very happy because we can fight 1 a worthy opponent. Even stronger than us. So we thank you guys for fighting with us. If you do not fight with us we will be blinded by pride." Ucap Ryu sambil melirik kearah Andrey. Andrey yang merasa tersindir langsung menatap tajam mata Ryu. Ryu hanya tersenyum tipis, samgat tipis bahkan hanya Tuhan dan Ryu saja yang tau.

"Kau menyindirku ya?" Andrey langsung menajam kan matanya kearah Ryu. "Iya" Ryu tanpa basa basi membuat Andrey tertohok. Inget tertohok.

"Ueeee~ Ryu bikin Andrey ter.to.hok tu lhoo~" Ucap Elnot sambil suaranya dibikin imut dan nadanya yang menegaskan kata tertohok. Andrey yang mendengarnya langsung saja merangkul leher Elnot dan tangan kirinya memukul kepala Elnot.

Mery, dan Cyln yang melihat itu hanya menahan tawa mereka. Lisa? Dia mah poker face. Padahal di hatinya tuh lagi ketawa sampe jungkir balik.

Lisa langsung berjalan kearah Aula karena ia sudah tidak bisa menahan ketawanya itu.
Mery dan Cyln langsung mengikuti Lisa.

#At Aula

Lisa, Mery, dan Cyln selalu duduk di tempat paling belakang pojok kiri. Seluruh murid disana selalu memilih tempat duduk dibelakang apalagi pojok kiri. Deket sama pintu keluar. Sayang, tempat itu hanya tersisa 3 kursi. Ya, khusus untuk mereka... Three Angels From Hell. Hohoho~ VIP lho.

Setelah duduk, kepala sekolah maju kepanggung dan mulai pidatonya.

"Selamat siang murid murid serta guru guru yang ad-" Belum selesai kepala sekolah berkata. Ia sudah dipotong oleh Mery. "Langsung ke inti aja. Gak usah basa basi. Ga mutu tau ga" Seluruh penjuru kanget dengan ucapan dari Mery. Brani sama kepala sekolah lho~ silahkan dipraktekkan dan saya yakin kalian akan dikeluarkan~

Kepala sekolah tak bisa berkata kata lagi. "Ehem... Baiklah karena sudah ada yang mengatakan untuk jangan basa basi... Mari kita mulai saja topik utamanya!" Seluruh murid langsung berteriak senang.

Lisa tak kuat mendengar suara para dugong. Langsung saja mengeluarkan headsetnya yang berwarna ungu campur biru muda.

Ia memutar musik yang alunannya sangatlah lembut dan menenangkan membuat Lisa memejamkan matanya. "Pendengaranmu sensitif?" Tiba tiba saja ada suara yang antah brantah. Lisa langsung membuka matanya kaget. Ia melihat kekanan dan kirinya. Tapi ia bisa melihat jika mereka berdua*Mery dan Cyln* sedang mendengarkan kepala sekolah.

'Siapa?' Lisa berpikir. Akhirnya ia menyerah dan bodo amat sama suara itu, ia berpikir mungkin hanya salah dengar saja.

"Padahal kita sudah terhubung. Tetapi kau tetap saja tidak mengetahui siapa pemilik suara ini" Suaranya terdengar sedikit kecewa. Lisa langsung melirik Cyln. 'Apakah Cyln mentelepatiku?' Pikir Lisa tak yakin. Cyln yang merasa diperhatikan langsung melihat Lisa. "Kenapa?" Cyln yang bingung.

"Kau tadi mentelepatiku?" Cyln yang mendengar hanya mengangkat 1 alisnya lalu menggelengkan kepalanya mantab. "Aku sama sekali belum menggunakan kekuatanku dari kejadian di UKS" Jelas Cyln langsung dibalas anggukan Lisa.

"Kangen~ Mau meluk kamu deh rasanya~" Terdengar lagi suara itu. Lisa langsung melihat sekitarnya. Tapi nihil, Lisa sama sekali tidak mengetahui dari mana sumber suara itu.

♡TBC♡

SIAPA HAYO PEMILIK SUARA ITU?
OIYA... PADA BISA INGGRIS KAN
KALO GA BISA SILAHKAN PERGI KE GUGEL TRANSLATE😁

OKE DEH
BYEE
SEE YOU NEXT CHAPTER
SORRY KALO PENDEK😣😓😯😢😦
◇901 WORDS◇

Frontyius AcademyWhere stories live. Discover now