Chapter 9

19K 1.2K 25
                                    

Akhirnya Cyln selesai mencaci maki sang Raja. "Kenapa? Aku tau aku cantik tapi gak usah liat sampai segitunya dong!" PD Cyln karena para penjaga, para prajurit serta Raja dan Ratu melihatnya dengan tatapan kaget.

'Buset dah ni orang-_- Situ lagi ngomong sama Raja-__-" Hidup kaya gimana sih mbak sampe gak tau Raja-_-' Batin seluruh prajurit dan penjaga yang melihat Cyln tadi.

"Heh kamu! Walaupun kamu penyusup kamu harus sopan kepada Yang Mulia Raja!" Teriak salah satu prajurit yang bersama Raja.

"Hah?! Or-orangtua itu.. Ra-raja?!" Tanya Cyln tidak mempercayainya.

"Tentusaja! Kau bertanya seperti baru pertama kali melihat Raja!" Lanjut prajurit.

"Aku memang baru pertama kali melihat Raja! Bahkan aku tidak tau dimana ini!" Jelas Cyln meluruskan kesalahpahaman.

"Ja-jangan jangan kau Cylnsia Melindy Asreil?!" Kaget Raja Asreil. Para penjaga dan prajurit yang mendengar itu sontak terkejut setengah mati.

"Ma-maafkan kami Yang Mulia Putri Cyln!" Teriak seluruh penjaga dan prajurit lalu memberi hormat kepada Cyln.

"Hah? Aku putri? Namaku memang Cylnsia Melindy Asreil tapi aku bukan seorang putri" Tegas Cyln.

"Kau seorang putri! Buktinya di lengan kirimu terdapat simbol bunga es!" Ratu yang meneteskan airmatanya. Cyln langsung melihat lengan kirinya dan.... Wow, beneran ada simbol bunga es yang cukup besar.

'Sejak kapan aku memiliki tato?' Tanya Cyl berpikir keras. "Jika kau kembali kesini maka simbol kerajaan akan kembali juga. Dan itu bukan tato tapi simbol" Balas Raja langsung memeluk Cyln dan diikuti Ratu.

"Aku tetap tidak percaya!" Tegas Cyln merasa ini hal yang tidak mungkin.

Shingg...

Tiba tiba dipikiran Cyln terlintas gambaran gambaran saat ia masih kecil. Ia nelihat dirinya saat berumur 4 tahun yang sedang bersenang senang dengan orangtuanya-Raja dan Ratu-

Tes...

Air mata Cyln keluar tanpa diperintahkan.
"Pa-papa... Ma-mama..." Gumam Cyln dengan suara terbata bata. "Iya sayang.... Ini kami" Jawab Ratu Asreil. "Huhu.... Huhuhu..." Tangis Cyln samakin keras.

Saat Cyln sudah tenang. Mereka bertiga berteleport ke singgasana untuk berbincang bincang.

"Jadi..... Aku ini seorang putri dan kalian adalah papa mamaku yang asli?" Cyln yang terlihat sedikit gugup. Raja dan Ratu Asreil hanya membalasnya dengan mengangguk.

"Tapi, mengapa aku diasingkan ke bumi?" Tanya Cyln. Raja dan Ratu saling bertatapan dan Raja akhirnya mengatakan alasannya.

"Itu karena kamu adalah Quartisy. Quartisy adalah 7 orang yang ditugaskan untuk melindungi dan menjaga sang ramalan dari bahaya apapun dan harus mau mempertaruhkan nyawanya." Jelas Raja.

Cyln hanya menganggukkan kepalanya. "Siapa sang ramalan itu?" Tanya Cyln dengan gugup. "Ia adalah sahabatmu dari kecil bahkan sampai sekarang.... Lisa" Ucap Ratu membuat Cyln terkejut dan merasa senang karena ia mempertaruhkan nyawanya untuk seseorang yang ia sayangi.

"Apakah Mery juga termasuk Quartisy?" Tebak Cyln langsung di balas anggukan oleh Raja dan Ratu. Betapa senang hati Cyln karena Mery termasuk Quartisy.

"Tunggu... Tadi mama bilang Lisa sahabatku dari kecil? Aku baru bertemu Lisa saat menginjak kelas 1 SMP... Jangan jangan" Cyln bingung lalu memiliki filing. Ratu jawab dengan menganggukkan kepala lagi.

Frontyius AcademyDär berättelser lever. Upptäck nu