Chapter 34

8.4K 529 7
                                    

"Kamu yang melakukannya kan?"

"Melakukan apa? Aku sama sekali tidak mengerti apa yang anda maksud"

"Jika tidak ada yang ingin dibicarakan aku pergi karena aku memiliki banyak urusan yang tertunda karena anda" Ucap Sera dengan ketus lalu berjalan meninggalkan laki-laki itu.

'Jadi kamu masih tidak ingin mengakuinya? Jika itu yang kamu inginkan maka aku akan ikut permainanmu' Batin laki-laki itu tersenyum menatap punggung  Sera yang makin lama makin menjauh.

"Maaf! Sepertinya aku salah orang, lagi pula mana mungkin gadis sekecil mu melakukan hal yang berbahaya seperti tadi" Ucap laki-laki itu mensejajarkan langkah Sera.

Sera hanya meliriknya sekilas lalu berjalan semakin cepat namun tiba-tiba saja tubuhnya tidak bisa ia gerakkan.

"Apakah kamu tahu yang namanya sopan santun? Jika mengerti seharusnya kamu tidak berlaku seperti tadi. Untung saja tidak ada yang lihat." Ucap laki-laki itu berjalan perlahan lalu memutar balik badannya berlutut menatap manik mata Sera yang bergetar.

'Siapa dia? Bagaimana dia bisa menghentikan langkah ku? Walaupun aku menyusut seharusnya untuk selevel dia aku bisa mengalahkannya. Apa jangan jangan dia menyembunyikan identitasnya?' Batin Sera

"Kenapa menatapku seperti itu? Apakah ada yang salah dengan wajahku?" Tanya laki laki itu masih tersenyum manis.

"Maaf atas kelakuan yang telah saya lakukan tadi. Kalau boleh tahu siapa nama anda?" Ujar Sera ingin mencari informasi laki laki itu.

Sekilas laki laki itu tersenyum mengerikan lalu sedetik kemudian berubah menjadi manis. Bahkan Sera tidak menyadari hal itu.

"Nama ku Noah. Salam kenal adik manis. Dan kalau boleh tahu siapa namamu?" Ucap Noah mengulurkan tangannya.

"Nama saya Sera" Jawab Sera juga mengulur tangan nya dan berjabat tangan dengan Noah.

"Karena aku ada banyak urusan jadi aku pergi dahulu" Ucap Sera mengakhiri percakapan dan meninggalkan Noah  yang masih tersenyum manis.


'Sebenarnya kamu siapa? Wajahmu sangat familiar dan entah kenapa membuatku merasa rindu sekaligus pedih' Batin Noah dan Sera bebarengan.

.

.

.

.

.

"Hey, kamu sudah dengar belum  tentang berita itu?"

"Tentu saja aku tahu, perempuan yang entah bagaimana cara nya bisa melayang layang tak terkontrol dan terlempar bahkan sampai menabrak kaca asrama laki laki"

"Sebenarnya bagaimana itu bisa terjadi?"

"Aku dengar dengar bahwa sebenarnya di asrama laki laki terdapat penunggunya"

"Aku juga mendengar rumor bahwa terdapat hantu pengawas asrama laki laki  yang paling tidak suka jika murid perempuan memasuki asrama laki laki tanpa izin ataupun melanggar jam yang diperbolehkan"

"Ini sangat menyeramkan"

"Aku yakin jika orang yang melakukannya ketahuan akan dikeluarkan langsung"

"Orang yang melakukan hal ini sungguh tidak memiliki hati"

"Menyeramkan sekali, apakah jangan jangan orang itu memiliki dendam kepada perempuan itu?"

"Entahlah, tetapi kemungkinan besar iya karena tidak mungkin orang itu melakukan hal yang segila ini"

Seluruh murid perempuan maupun laki laki pun tidak henti hentinya menggosipkan orang yang telah melakukan hal segila itu. Benar benar tidak memiliki otak. Tidak memiliki perasaan. Orang gila. Semua ucapan itu ditujukan kepada orang itu. Padahal mereka semua tidak mengetahui seberapa sedih dan menyesal orang yang melakukan itu. Apalagi setelah mendengar ucapan seluruh murid. Bahkan guru guru mulai membicarakan orang itu dan menyelidikinya tanpa sepengetahuan murid murid.

Frontyius AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang