Chapter 16

18.5K 1.2K 107
                                    

Untuk diingat aja... kalo Special chapter itu bukan lanjutan dari chapter 15 dan sama sekali tidak ada hubungan dengan chapter chapter lain.


'Telaattt....' Batin Lisa menjerit jerit karena jam sudah menunjukkan jam 07.58

'Padahal tadi masih jam 05.06 cepet banget sih waktunya. Padahal kan tadi aku cuma ngobrol.' Gerutu Lisa tidak menerima ia telat. Kenapa? Karena semasa ia sekolah dulu, ia selalu menjadi siswi yang tidak pernah terlambat masuk bahkan biasanya Lisa selalu menjadi orang pertama yang berada di kelas.

'Itu dia kelasnya!' Batin Lisa teriak kegirangan.

Krekk...

Lisa menatap sekeliling kelasnya karena saat ini Lisa ditatap oleh seluruh murid dikelas dan juga oleh guru yang sedang menerangkan.

"Ada masalah?" Tanya guru itu menatap Lisa kesal karena pelajarannya diganggu.

"Maaf saya telat" Ucap Lisa sambil sedikit membungkukkan badannya.

"Astaga, ini baru hari pertama pembelajaran tapi anda sudah telat. Silahkan anda masuk dan jangan sampai telat lagi karena saya tidak akan memberi anda toleransi kedua!" Ucap guru itu kesal disertai tatapan menusuk.

Lisa langsung menutup pintu dan berjalan kearah tempat yang kosong.

'Walaupun bukan belakang tapi pojok dekat jendela' Batin Lisa senang.

"Kita akan melanjutkan pelajaran yang tadi tertunda." Ucap guru itu dengan nada dingin dan menyeramkan.

'Ho~ Guru killer nih' Batin Lisa menebak.

"Karena kalian adalah murid baru disini pasti kalian belum memiliki weapons kalian. Weapons merupakan nama unuk senjata. Kalian bisa memilih weapons kalian di Pembuat Senjata. Untuk diingat saja, weapons itu hidup seperti kita dan mereka juga berhak untuk memilih. Jadi kalian harus melakukan kontrak dengan weapons pilihan kalian, jika kalian tidak bisa membuat kontrak dengan mereka maka kalian harus memilih weapons lain. Kalian bisa memilih Weapons bisa lebih dari satu" Jelas guru itu.

"Ada pertanyaan?" Tanya guru itu langsung diikuti para murid yang mengangkat tangan.

"Ya" Ucap guru itu sambil menunjuk salah satu murid yang bertanya.

"Apakah weapons bisa memilih sendiri dan membuat kontrak?" Tanya murid itu.

"Bisa" Jawab guru itu sarkas. "Selanjutnya"

"Apa yang terjadi jika kita memaksakan membuat kontrak dengan weapons?"

"Kalian akan mati" Jawab guru itu dengam nada santai. Seluruh murid langsung bergidik ngeri.

"Em... mungkin ini meleset dari pembelajaran tapi... Apa yang terjadi jika ada murid yang tidur saat pelajaran anda?" Tanya murid lainnya dengan hati hati.

"Akan saya beri hukuman yang sangat berat kepadanya" Jawab guru itu dengan senyuman devil.

"Apa ada yang tertidur dikelas saya?" Tanya guru itu sambil melihat kearah murid yang bertanya tadi.

Murid itu menunjuk ke arah seseorang yang tertidur pulas dan nyaman.

"Kalian semua silahkan berkeliling untuk menghafalkan sekolah ini. Jika mau kalian juga boleh memilih weapons kalian." Ucap guru itu lebih terdengar seperti memaksa.

"Ba-baik" Jawab para murid kecuali Lisa takut sambil bergegas keluar kelas.

Saat ini kelas Flow hanya berisi 2 makhluk hidup. Si murid yang tertidur pulas dan si guru tampan yang menyeramkan.

Frontyius AcademyWhere stories live. Discover now