Chapter 28

12K 783 201
                                    

"Kalo gitu aku jadi wasit nya ya!!" Seru Elnot kegirangan.

"Ehh... Enggak enggak!! Aku aja yang jadi wasit nya!" Seru Cyln menolak Elnot menjadi wasit.

"Ehh.. Enak aja! Aku lah yang jadi wasitnya!" Balas Elnot tidak mau kalah.

"Kalah dong sama cewek!" Balas Cyln tidak mau kalah juga.

"Lah emang kamu cewek!!" Balas Elnot membuat Cyln kesal.

"Ya jelas lah aku cewek! Emang kamu yang cowok tapi dandanan sama perilaku kaya cewek pms!" Balas Cyln lebih tajam sambil menekan kata 'cewe pms'.

"Woi!! Kamu bilang apa!? Cewek pms?!?! Gila ya! Aku mah cowok tulen!! Gak kaya kamu! Cewek jadi jadian! Mama kamu ngidam apa sih pas hamilin kamu? Kok bisa brojolnya makhluk kaya gini" Balas Elnot dicampur sindiran kuat.

"Ngapain permasalahin mama aku ngidam?! Harusnya aku yang nanya! Kok bisa nya manusia kaya kamu lahir! Pasti mama kamu lagi ngidam punya cewek eh malah brojolnya cowok! Makanya dandana + sikap kamu kaya cewek! Haha!" Balas Cyln membuat Elnot geram.

"Mak-" Balum selesai Elnot menjawab sindiran Cyln, ucapan Elnot dipotong oleh orang misterius tadi.

"Lebih baik kalian hentikan perdebatan kalian. Aku tidak memiliki waktu yang banyak" Ucap orang itu dengan nada yang dingin membuat Elnot maupun Cyln diam membatu.

"Gak usah banyak ngomong deh" Ucap Ryu menatap orang itu dengan tajam. Yang ditatap juga memberi tatapan tajam.

"1..." Ucap Elnot memberi aba aba.

"...2" Ucap Cyln melanjutkan aba aba.

".......3!" Ucap Elnot dan Cyln bareng.

Syungg

Tidak menunggu lama.

Orang misterius itu langsung membuat Ryu terhempas dan menabrak dinding dengan sangat kuat.

Bruakkk

"Ughh" Sakit Ryu karena menabrak dinding.

Andrey dan Elnot yang melihat itu merasa prihatin dan ingin membantu tapi sayang mereka tidak bisa karena sekarang Ryu sedang bertanding. Sungguh curang jika salah satu dari mereka membantu Ryu.

Ryu berdiri lalu memberisihkan sedikit darah yang keluar dari mulutnya menggunakan punggung tangan kirinya.

"Cuma segitu aja?" Tantang Ryu menatap orang itu tajam.

Orang itu tidak menjawab dan tanpa aba aba menaikkan tangannya dan entah kenapa Ryu secara otomatis melayang dan lehernya terasa seperti dicekik oleh sesuatu yang tak kasat mata.

"Ughh...Aghh" Erang Ryu tidak bisa menghirup ataupun mengambil nafas dikarenakan cekikan.

"Kamu sudah kalah" Ucap orang itu lalu secara perlahan menurunkan Ryu yang tadi melayang.

"Belum!" Tegas Ryu berlari mendekati orang itu tetapi dengan cepat orang itu langsung membuat sebuah barrier dan mengurung Ryu layaknya tahanan.

Bukk..bukk..buk..

"Lepas!" Teriak Ryu sambil memukul mukul barrier yang mengurungnya itu.

Orang itu tidak menggubris Ryu lalu mendekati Andrey yang sedang menggendong Sera.

"Berikan" Ucap orang itu tegas dengan nada yang dingin.

Andrey yang merasa ragu ragu untuk memberi Sera kepada orang itu langsung menatap Elnot.

Elnot hanya bisa mengidikkan bahunya begitu juga dengan yang lain.

"Jangan berikan!" Teriak Ryu dalam kurungan.

Frontyius AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang