Chapter 23

13.7K 934 14
                                    

Murid itu berjalan kearah Lisa dengan santai.

Lisa menatap murid itu takut-takut.

Lisa menatap manik mata murid itu dengan tatapan tajam dan menyeramkan, sedangkan yang ditatap menatap Lisa sambil tersenyum sinis.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu, Sis?" Tanya murid itu membuat Lisa geram.

"Kau... Harusnya kamu masih dikurung! Bagaimana bisa kamu disini?!" Ucap Lisa sedikit keras dan menahan amarah.

"Ayolah Sis, aku bosan disana jadi aku berperilaku baik dan akhirnya masa tahananku berakhir. Kamu tidak kangen denganku?" Oceh murid itu membuat Lisa mendorongnya menggunakan kekuatan gravitasi.

Tidak terjadi apapun pada murid itu. Tidak terpental maupun terluka.

Pastinya jika orang lain yang melihat akan merasa bingung tetapi tidak dengan Lisa dan murid itu.

"Apakah kamu lupa kalau aku punya kekuatan hard body? Aku bisa menahan gravitasi yang kamu beri kepadaku, Sis" Ucap murid itu membiat Lisa tambah geram.

Ya, hard body atau bisa dibilang tubuh yang keras. Kekuatan gravitasi tidak bisa melawannya. Jika gravitasi milik Lisa menyerang hard body maka sang pemilik hard body tidak akan terluka, tergores ataupun terpental. Melainkan yang hancur adalah area disekeliling sang hard body.

Buar....Buar...Dbomm...

Sekeliling murid itu rusak parah. Tanah-tanah hancur dan bahkan berlubang, tanaman-tanaman maupun pepohonan terpental kesegala arah bahkan ada yang hancur berkeping keping. Menyisakan Lisa dan murid itu.

Karena suara yang sangat besar dan dahsyat. Tentu saja iu akan memicu murid-murid maupun guru-guru FA.

Disisi lain...

Dheg!

'Tidak mungkin! Kenapa Lisa menggunakan kekuatannya?!' Batin Ervon khawatir.

Ervon dengan segera langsung beranjak keluar dari gedung area duel.

"Mau kemana kamu?" Tanya Mr. Zev menghalangi Ervon keluar.

"Ini urusan penting! Menyingkirlah!" Tegas Ervon membuat Mr. Zev sedikit tersontak.

Bahkan Mery dan Cyln mendatangi Ervon dan Mr. Zev yang sedang berdebat hebat.

"Apa urusannya?" Tanya Mr. Zev tegas.

"Bukan urusanmu! Menyingkirlah! Jika kamu masih tidak mau menyingkir aku akan menggunakan kekerasan!" Tegas Ervon membuat Mery dan Cyln terkejut.

"Jaga ucapanmu! Kamu pikir kamu siapa berani menantang saya?!" Tegas Mr. Zev tidak mau kalah.

"Berhentilah kalian berdua!" Teriak Mery membuat Mr. Zev maupun Ervon menghentikan kegiatan mereka dan menatap Mery kesal.

"E...em... Ma...Maksudku... Daripada kalian berkelahi bukankah lebih baik kita pergi menemukan Lisa? Siapa tahu saja Lisa memang melanggar peraturan?" Ucap Mery ragu-ragu diikuti anggukan canggung Cyln.

"Hah...Baiklah, untuk kali ini saya biarkan kamu" Ucap Mr. Zev menatap Ervon tajam.

"Kalau begitu, lebih baik kita teleport" Ucap Mery langsung memegang tangan Cyln.

"Ya, itu lebih cepat.. Tapi...memang kamu tahu dimana Lisa berada?" Tanya Ervon membuat Mery tersenyum miring.

"Kamu pikir sihirku lemah? Aku ini kuat tahu. Aku bisa teleport ketempat orang yang pernah kutemui tanpa mengetahui dimana orang itu berada" Jelas Mery bangga.

Frontyius AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang