Shadow of The Past

14.6K 809 4
                                    

"Gustavo, ada sesuatu yang akan aku tunjukan untukmu!"

Bayangan Thomas kembali hadir dibenak Gustavo ketika lelaki itu memandangi robot yang telah dibuat oleh Thomas.

"Aku memberi nama Alison, bagaimana menurutmu?"

Thomas terlihat sangat bersemangat ketika robot itu telah berhasil ia hidupkan. Matanya menyala, dan mulai bergerak berjalan.

"Kau lihat Gustavo! Aku berhasil! Dia adalah Alison ku. Kau tahu kalau kau bertemu dengannya pasti kau langsung menyukainya. Karena dia sangat cantik!"

Gustavo hanya terkekeh ketika ia terus mengenang kebersamaannya bersama teman terbaiknya, Thomas Lincon. Thomas sangat sayang dengan adik perempuannya, bernama Alison.

"Mungkin kau benar, Thomas. Dia sangat cantik." ucap Gustavo dalam hatinya. Ia kembali berjalan memandang foto dirinya dan Thomas yang terpanjang di dalam ruang kerja Thomas.

Semenjak Thomas meninggal, ruangan itu tidak digunakan. Gustavo melarang memindahkan semua barang-barang Thomas. Ruangan itu merupakan kenangan yang tidak bisa ia lupakan. Di ruangan itulah Thomas dan Gustavo merintis usaha ini.

Gustavo melihat Alison berjalan menuju ruangan lain, dengan cepat ia mengejar gadis itu. Seketika Alison menyadari seseorang sedang mengikutinya dari belakang, ia menoleh dan melihat Gustavo berada dibelakangnya.

"Alison...." sapa Gustavo, Alison pun tersenyum melihat lelaki itu nampak terengah-engah.

"Ya?" Tanya Alison yang sedikit bingung dengan tingkah Gustavo.

"Setelah ini, apa yang akan kau kerjakan?" pertanyaan Gustavo membuat Alison mengernyitkan dahinya.

"Ehm... maksudku, setelah pulang kau mau kemana?" tanya Gustavo.

"Aku kembali bekerja di kedai pizza itu...." jawab Alison, ia pun semakin bingung tidak mengerti kemana arah pembicaraannya dengan Gustavo.

"Lalu?"
Ya Tuhan, mengapa aku menjadi salah tingkah melihat senyuman gadis ini.

"Ya, mungkin akan langsung pulang... ada apa?"
Kenapa lelaki ini begitu aneh tingkahnya?

"Tidak, kau kesulitan berada disini?" mereka mulai berjalan beriringan.

"Ku rasa tidak, mereka semua ramah denganku. Dan menunjukanku beberapa teknologi yang dibuat oleh mendiang Mr. Thomas, dia lelaki yang luar biasa menurutku." Jawab Alison. Gustavo tersenyum ketika Alison mulai mengetahui siapa Thomas.

"Kau mau ikut denganku, nanti malam?" tanya Gustavo. Rona wajah Alison mendadak memerah, ia langsung terbayang kedekatan yang begitu intim antara dirinya dan Gustavo, tetapi ia ingat bahwa lelaki didepannya ini tidak menyukai berkomitmen dengan wanita. Sedangkan Alison, diam-diam sudah menaruh hati dengan Gustavo.

Aku tidak boleh terbawa lagi dengan permainannya, dia lelaki yang tidak mau berkomitmen. Untuk apa aku dekat dengannya. Lebih baik aku menjauh darinya.

Gumam Alison dalam hatinya. Ia hanya diam, dan memilih untuk tidak terlalu dekat dengan Gustavo. Ia takut ketika nafsu itu kian berubah menjadi cinta.

"Aku tidak bisa, aku harus bekerja nanti malam. Dan harus mencatat laporan magangku hari ini... permisi, Tuan." Alison pun pergi, ia memilih untuk menjaga jarak dengan Gustavo.

Lelaki itu terdiam, ketika melihat Alison meninggalkannya. Ia menghela nafas panjangnya, dan menepis perasaan yang kian berbeda ketika berdekatan dengan Alison.

"Dia menolakku? Baiklah, Alison." ucap Gustavo sambil terkekeh. Ia melihat Alison pergi dan sesekali gadis itu menoleh kearahnya.

****

THE ORDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang